Wakil Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Letnan Kolonel CAJ (K) Usni, di Banda Aceh, mengatakan, kampanye dilakukan karena Aceh memasuki musim kemarau. "Kampanye melibatkan semua satuan di Kodam Iskandar Muda mulai dari Korem, Kodim, maupun Koramil di tingkat kecamatan," kata Usni.
Baca juga: 50 hektare lahan gambut di Bengkulu terbakar
Mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan-lahan, kata dia, juga menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab tentara, termasuk TNI AD. Jika sudah terjadi kebakaran, TNI bersama instansi terkait dikerahkan memadamkan api.
Usni menyebutkan lokasi kebakaran biasanya jauh dari perkampungan, sehingga untuk ke lokasi harus berjalan kaki berjam-jam lamanya.
Baca juga: Enam kecamatan di Pekanbaru rawan kebakaran hutan-lahan
Akan tetapi, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka itu juga memiliki dimensi lain, yaitu "Proses pemadamannya pun menggunakan alat seadanya seperti ranting-ranting kayu. Tapi, karena tugas dan demi kepentingan masyarakat banyak TNI tetap melakukannya," kata dia.
Menurut perwira menengah TNI AD itu, kebakaran hutan dan lahan menyebabkan terganggunya lingkungan, terutama masyarakat seperti yang terjadi beberapa bulan lalu.
Baca juga: 120.000 ha gambut jadi PR restorasi BRG di 2020
"Saya mengajak semua elemen masyarakat dan rekan-rekan media massa ikut menyosialisasikan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Sebab, dampaknya sangat merugikan," kata dia.
Oleh karena itu, dia mengingatkan siapa saja tidak membuka lahan dan hutan dengan melakukan pembakaran. Apalagi kondisi kemarau yang sedang berlangsung di Aceh sekarang ini.
"Harapannya, pendekatan yang sudah dilakukan oleh para babinsa, para danramil dan para dandim terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan mendapat respon masyarakat," kata Usni.
Baca juga: Pejabat TNI/Polri dicopot jika ada karhutla, sebut Presiden Jokowi
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020