• Beranda
  • Berita
  • Pemulangan WNI di Natuna dijadwalkan 15 Februari

Pemulangan WNI di Natuna dijadwalkan 15 Februari

13 Februari 2020 17:56 WIB
Pemulangan WNI di Natuna dijadwalkan 15 Februari
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan keterangan pada media terkait pemulangan WNI di Natuna, Jakarta, Kamis (13/2/2020). ANTARA/Aditya Ramadhan/aa.

Pemerintah telah memutuskan untuk memulangkan WNI yang diobservasi kesehatannya terkait virus Covid-19 di Natuna Kepulauan Riau yang dijadwalkan pada Sabtu 15 Februari 2020.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta, Kamis, menyatakan hasil rapat koordinasi bersama kementerian-lembaga terkait di Kemenko PMK memutuskan misi observasi kesehatan tersebut akan berakhir pada 15 Januari 2020 pukul 12.00 WIB.

Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pihaknya bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo telah mematangkan rencana pelepasan WNI yang tuntas melewati masa observasi di Natuna.

"Mengikuti masa observasi selama dua minggu, rencananya akan kita lepas atau kita akan kembalikan karena prosesnya berlangsung dengan baik, tetap sehat dan aman," kata Muhadjir.

Hal itu merujuk aturan masa waktu efektif untuk observasi yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia yakni selama 14 hari atau dua pekan.

Baca juga: WNI yang telah menjalani observasi di Natuna akan dilepas secara adat

Baca juga: Menkes: WNI dari Wuhan bisa tinggalkan Natuna pada Sabtu

Baca juga: Observasi WNI di Natuna berakhir Sabtu pekan ini


Ia berpesan agar media massa dapat turut memberikan dukungan dengan menyebarluaskan informasi yang mengedukasi bagi masyarakat, khususnya terkait pemulangan WNI pasca observasi dari Natuna ke lingkungan keluarga dan daerah masing-masing.

"Jangan sampai terjadi suasana panik atau suasana salah paham yang bisa tidak mendukung upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan, rasa aman, rasa baik untuk warga negaranya," kata Menko PMK.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto dalam sambungan video dari Pangkalan Udara Raden Sadjad Natuna, Kepulauan Riau, kepada media di Kementerian Kesehatan mengatakan para WNI tersebut akan melakukan pemeriksaan kesehatan terakhir pada pagi hari sebelum akhirnya bertolak ke Jakarta pada siang harinya.

Rencananya para WNI tersebut akan dijemput oleh Menteri Kesehatan, Menko PMK, Kepala BNPB dan pejabat lainnya menggunakan pesawat TNI AU. Pemerintah pusat juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dari asal domisili para WNI tersebut untuk menjemput kepulangannya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

Para WNI yang mayoritas mahasiswa dari 30 provinsi tersebut akan diantar oleh perwakilan pemerintah daerah untuk kembali ke daerah masing-masing.

"Paling banyak, 68 orang dari Jawa Timur, tapi ada juga seperti dari Lampung satu, Jakarta 12, Aceh 13, Papua delapan, Papua Barat enam dan seterusnya ada dari 30 provinsi," kata Yurianto.*

Baca juga: WNI yang dipulangkan ditegaskan IDI harus dipastikan sehat

Baca juga: Kecil kemungkinan WNI yang diobservasi di Natuna terinfeksi COVID-19

Baca juga: Berangkat sehat, pulang sehat

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020