• Beranda
  • Berita
  • Hentikan "challenge" berbahaya Tiktok, Skullbreaker hingga Cereal

Hentikan "challenge" berbahaya Tiktok, Skullbreaker hingga Cereal

15 Februari 2020 12:40 WIB
Hentikan "challenge" berbahaya Tiktok, Skullbreaker hingga Cereal
Ilustrasi skullbreaker challenge (Tangkapan layar YouTube)
Akhir-akhir ini banyak beredar video tantangan alias challenge berbahaya yang beredar di Tiktok, saluran jejaring sosial berupa video berdurasi 15 detik.

Berikut sejumlah challenge di Tiktok yang harus dihentikan:

1. "Skullbreaker" challenge
Tantangan "skullbreaker" atau menghancurkan tengkorak. Konon tantangan ini berasal dari Venezuella dengan nama asli "rompcráneos".

Tantangan dilakukan oleh tiga orang yang berdiri berdampingan lalu melompat, lalu dua orang di sampingnya menendang kaki orang yang di tengah sampai jatuh dengan posisi terlentang sampai kepalanya menghantam lantai.

New York Post melaporkan tantangan ini sudah mengakibatkan sejumlah remaja terluka di Miami, New Jersey, Arizona, hingga Daytona Beach, Florida, Amerika Serikat.

2. "Penny" challenge
"Penny" challenge adalah menyelipkan koin di antara pengisi daya baterai telepon pintar yang setengah ditancapkan pada stop kontak sehingga menghasilkan semburat bunga api.

Bulan lalu keisengan pemain Tiktok di sebuah sekolah di Massachusetts menyebabkan petugas pemadam kebakaran datang dan mengingatkan bahwa bunga api bisa saja mengakibatkan kebakaran di dalam dinding.

Baca juga: Lima artis ini ikut keseruan bermain TikTok

Baca juga: Instagram tambah efek Boomerang mirip TikTok

3. "Cereal" challenge
Ini mungkin merupakan challenge yang paling menjijikan dan bisa berakibat fatal.

Challenge itu membutuhkan dua pemain, satu orang berbaring dengan mulut terbuka, lalu orang yang lain menuangkan sereal dan susu ke dalam mulut dan menyendokinya seolah-olah mulut rekannya itu adalah mangkok biasa berisi sereal.

Sebenarnya Tiktok sudah memiliki daftar panjang "pedoman komunitas" yang melarang "konten yang terlalu mengerikan atau mengejutkan, terutama yang mempromosikan atau menunjukkan kekerasan atau penderitaan yang hina."

Mereka juga menguraikan "kegiatan berisiko atau perilaku berbahaya lainnya" yang tidak diperbolehkan, termasuk aktivitas yang "mendorong, mempromosikan, atau memuliakan perilaku tersebut, termasuk aksi amatir atau tantangan berbahaya."

Seorang juru bicara TikTtk memberikan pernyataan berikut kepada The Post, "Keselamatan dan kesejahteraan pengguna kami adalah prioritas utama di Tiktok. Seperti yang kami jelaskan dalam Pedoman Komunitas kami, kami tidak mengizinkan konten yang mendorong, mempromosikan, atau mengagungkan tantangan berbahaya yang dapat menyebabkan cedera, dan kami menghapus perilaku atau aktivitas yang dilaporkan yang melanggar pedoman kami."

"Untuk membantu menjaga platform kami aman, kami telah memperkenalkan sejumlah fitur keselamatan yang diarahkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna kami, termasuk alat untuk melaporkan konten yang tidak pantas dan untuk mengelola pengaturan privasi," kata dia.

Baca juga: Ini fitur Tiktok untuk lindungi dari perundungan siber

Baca juga: Tiktok hadirkan panduan anti-perundungan siber

Baca juga: Tentara Amerika Serikat dilarang pakai TikTok

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020