"Market share 20 persen atau secara kuantitas 2.000 dalam satu bulan," kata 4W Marketing Director PT SIS, Dony Saputra di Jakarta Timur, Sabtu.
Ia menyatakan bahwa pabrikan berlogo huruf S itu optimistis karena segmen yang diusung XL7, yakni sport utility vehicle, sedang berkembang.
Untuk tahap pertama, kata Dony, Suzuki XL7 akan menyasar konsumen di wilayah perkotaan, terutama Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi.
"Dari beberapa data penyebaran segmen untuk XL7 hampir sama dengan penyebaran LMPV (Ertiga)," kata dia.
"Kalau bicara wilayah Jabodetabek itu kira-kira di angka 30 persen sisanya di luar wilayah itu," jelas dia.
Baca juga: Satu platform beda komponen, bisakah Suzuki Ertiga diubah jadi XL7?
Baca juga: Suzuki XL7 akan diekspor ke 30 negara
Kendati demikian, Dony menyatakan bahwa target konsumen XL7 berbeda dengan Ertiga, sehingga mereka meyakini kehadiran mobil baru itu tidak mengganggu pasar penjualan Ertiga.
"Kalau kami lihat, agak berbeda segmennya Ertiga dengan XL 7. Kalau Ertiga, 80 persen itu first car buyer kalau di SUV itu 43 persen sebagai mobil tambahan atau pengganti," ucap dia.
Saat ini Ertiga dan Suzuki Carry menjadi tulang punggung penjualan Suzuki di Indonesia.
Pada 2019, Suzuki Indonesia mencatatkan penjualan ritel kendaraan roda empat sebanyak 102.865 unit, yang dipimpin model Suzuki New Carry.
Kontribusi terbesar penjualan Suzuki pada 2019 berasal dari New Carry sebanyak 54.943 unit dan All New Ertiga yang mencapai 26.377 unit di posisi kedua.
Baca juga: Suzuki XL7 resmi masuk Indonesia, harga mulai Rp230 juta
Baca juga: Persaingan ketat, Suzuki rajin segarkan Ertiga
Baca juga: Inden Suzuki Jimny tembus 10 tahun
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020