Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dengan Taliban mengenai pengurangan kekerasan selama sepekan yang dapat mengarah pada penarikan pasukan AS dari Afghanistan, kata seorang pejabat tinggi pemerintahan, Jumat.Kesepakatan itu mencakup segalanya. Bom pinggir jalan, bom bunuh diri, serangan roket, semuanya ditulis
Pejabat itu mengatakan, kepada para wartawan dalam sebuah konferensi keamanan di Munich, bahwa pengurangan kekerasan selama tujuh hari itu belum dimulai.
Pengumuman itu muncul seusai pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Menteri Pertahanan Mark Esper dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani selama konferensi pada Jumat.
Persetujuan dicapai sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ada "peluang bagus" untuk mencapai kesepakatan dengan Taliban mengenai pengurangan pasukan AS, hampir dua dasawarsa setelah invasi pimpinan AS berlangsung.
Perjanjian yang mengarah pada penarikan pasukan AS secara besar-besaran dapat menjadi dorongan politik bagi Trump, yang telah berulang kali berjanji untuk menghentikan "perang tanpa akhir" saat ia berupaya terpilih kembali pada November.
Pejabat tinggi pemerintah tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan pengurangan perjanjian kekerasan itu mencakup seluruh negeri. Perjanjian juga bagi pasukan Afghanistan meskipun pemerintah Afghanistan tidak dimasukkan dalam perundingan antara Amerika Serikat dan Taliban di Qatar.
"Kesepakatan soal penurunan kekerasan ini sangat spesifik. Ini berlaku secara nasional dan termasuk pasukan Afghanistan," kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa kesepakatan itu mencakup "segalanya. Bom pinggir jalan, bom bunuh diri, serangan roket, semuanya ditulis."
Sumber: Reuters
Baca juga: AS-Taliban mungkin teken perjanjian damai Februari
Baca juga: Pompeo laporkan kemajuan pembicaraan AS-Taliban
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020