"Dana ini untuk pengamanan Pilkada 2020. Mulai dari massa kampanye, massa tenang, masa pencoblosan, massa penghitungan suara, hingga penetapan hasil Pilkada,” kata Arif Fadillah, Sabtu.
Baca juga: Pemprov Kepri setujui penambahan anggaran pilkada 2020
Baca juga: Isdianto minta izin kepada jurnalis bertarung pada Pilkada Kepri
Baca juga: Pengamat: Kandidat Pilkada Kepri potensial diikuti tiga pasang
Pemprov Kepri berharap pelaksanaan Pilkada 2020 di seluruh daerah ini berlangsung aman, damai, dan kondusif.
Meski Pilkada belum masuk tahap kampanye, kata dia, pemprov ingin memastikan pelaksanaan pemilihan nantinya dapat berjalan dengan baik. Salah satu yang harus diantisipasi adalah masalah keamanan.
“Maka itu, penting memberikan dukungan kepada Kepolisian sebagai penanggungjawab keamanan, sebagai mana dukungan serupa juga kita berikan kepada KPU dan juga Bawaslu. Untuk KPU dan Bawaslu dana penyelenggaraannya telah kita berikan,“ ujarnya.
Kapolda Kepri, Irjend Pol Andap Budi menyampaikan tahun 2020 akan ada Pilkada yang memilih kepala daerah mulai Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati serta Wali Kota/Wakil Wali Kota di Kepri.
Lanjutnya, tahun ini ada 6 kabupaten/kota minus Kota Tanjungpinang yang akan melaksanakan Pilkada pada September 2020 mendatang. Polda Kepri bertindak sebagai penanggungjawab keamanan di Kepri.
"Dana Rp16,485 miliar tersebut tentunya akan kami pergunakan untuk rangkaian tahapan pengamanan Pilkada di Kepri karena kita ingin pesta demokrasi di Bumi Segantang Lada ini berjalan dengan aman, damai, dan kondusif,” kata Andap.
Menurut Kapolda, pihaknya sudah menyiapkan bermacam bentuk antisipasi keamanan, mulai dari akan menggelar Operasi Mantap Praja Seligi 2020, antisipasi potensi gangguan hingga pengamanan untuk seluruh tahapan Pilkada.
Pewarta: Ogen
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020