Meski demikian, memang sejak Ahad sore ini jalan tersebut mengalami kepadatan yang cukup panjang. Menurut Nandang, di Bandung, Ahad, kepadatan tersebut disebabkan pengendara yang memperlambat kendaraannya saat melintasi kawasan bekas longsor.
"Sebagian pengemudi melambatkan perjalanannya di titik 118. Mungkin karena beberapa yang viral atau hoaks longsor tentang KM 118," kata Nandang.
Sebelumnya, di media sosial memang ramai menyebar tentang longsor yang kembali terjadi di kawasan Tol Cipularang KM 118 atau tepatnya di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat itu.
Baca juga: Tol Cipularang KM 118 aman dilalui kendaraan pascalongsor
Baca juga: Longsor dikabarkan terjadi dekat Tol Cipularang di Bandung Barat
Baca juga: Truk Galian C akan dilarang melintas di Tol Cipularang KM 92
Adapun kabar bohong tersebut disertai dengan foto udara yang menampilkan sisi kanan dan kiri jalan tol yang longsor. PT Jasa Marga menyampaikan bahwa foto tersebut diambil pada Sabtu (11/2) lalu.
PT Jasa Marga menyatakan kabar yang beredar hingga menimbulkan persepsi tentang ancaman tol yang akan terputus itu tidak benar atau hoaks.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan bahwa kepadatan tersebut terjadi karena sedang ada pengerjaan perbaikan pasca longsor di kawasan itu.
Sehingga terjadi penyempitan arus di kawasan tersebut. Bahu jalan yang biasa dilalui ketika terjadi kepadatan kini ditutup oleh rubbercone.
"Bahu jalan yang biasa dipakai oleh pemakai jalan terutama di ruas Cipularang Km 118+600 jalur B, sekarang tertutup dengan pemasangan rambu dan rubbercone," katanya.
Dia mengimbau kepada pengendara dari Bandung menuju Cikampek agar menggunakan jalan alternatif lain. Di antaranya menggunakan jalur Lembang- Subang- Purwakarta- Tol Cikampek, kemudian jalur alternatif melalui Padalarang - Cianjur - Puncak.*
Baca juga: Impian Khansa kejar pendidikan kandas di Tol Cipularang KM 91
Baca juga: Pesan terakhir Khansa kepada adiknya, jadilah pribadi mandiri
Baca juga: Khansa, korban kecelakaan di tol Cipularang KM 91, sosok periang
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020