• Beranda
  • Berita
  • Lifter Rizky Juniansyah pecahkan dua rekor dunia remaja di Tashkent

Lifter Rizky Juniansyah pecahkan dua rekor dunia remaja di Tashkent

17 Februari 2020 00:19 WIB
Lifter Rizky Juniansyah pecahkan dua rekor dunia remaja di Tashkent
Lifter Indonesia Rizky Juniansyah (tengah) berdiri di atas podium usai meraih medali emas dalam Kejuaraan Angkat Besi Asia Remaja dan Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan, Minggu (16/2/2020). ANTARA/HO/PB PABBSI/pri.
Lifter putra Indonesia Rizky Juniansyah membuat kejutan dengan memecahkan dua rekor dunia remaja saat berlaga di Kejuaraan Angkat Besi Asia Remaja dan Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan, Minggu.

Pada kejuaraan yang menjadi salah satu ajang kualifikasi kategori gold menuju Olimpiade 2020 Tokyo itu, Rizky merebut tiga emas kategori remaja sekaligus memecahkan dua rekor dunia di kelas 73 kg.

Baca juga: Windy Cantika raih emas pada Kejuaraan Asia Junior 2020 di Tashkent

Baca juga: PB PABBSI harap lifter junior dampingi Eko Yuli di Olimpiade 2020


Dua rekor dunia yang dipecahkannya, yaitu snatch dari 138 kg menjadi 139 kg, serta total angkatan dari 306 kg menjadi 307 kg, demikian catatan resmi IWF.

Adapun tiga emas itu ia persembahkan melalui angkatan snatch (139 kg), clean and jerk (168 kg), dan total angkatan (307 kg).

Tidak hanya itu, lifter berusia 16 tahun itu juga memecahkan rekor Asia remaja pada nomor clean and jerk dari 166 kg menjadi 168 kg.

Selain Rizky, lifter lainnya Rahmat Erwin Abdullah juga turut memegang dua rekor Asia junior untuk nomor clean & jerk (185 kg) dan total angkatan (329 kg) di kelas 73 kg.

Pada hari sebelumnya, Sabtu (15/2), Muhammad Faathir juga kembali memecahkan dua rekor dunia remaja atas nama dirinya di kelas 61 kg.

Faathir memecahkan rekor clean & jerk yang awalnya 153 kg menjadi 154 kg, serta total angkatan dari 269 kg menjadi 272 kg.

Baca juga: Muhammad Faathir kembali pecahkan rekor dunia remaja di Tashkent

Baca juga: Windy Cantika ditargetkan tampil di Olimpiade 2020 Tokyo

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020