Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja menjelakan bahwa target itu ditetapkan setelah mereka membukukan kenaikan volume penjualan pada 2019 sebesar 11,3 persen.
"Target volume penjualan pembiayaan MUF tahun 2020 optimis tercapai sebesar Rp 8,8 Triliun," kata Stanley Setia Atmadja dalam keterangan tertulisnya, Senin.
"Pada akhir tahun 2019, MUF telah membukukan volume penjualan pembiayaan senilai Rp 8,123 triliun atau meningkat 11,3 persen dibandingkan pencapaian pada 2018 sebesar Rp 7,298 triliun”, ucap Stanley.
Ia menjelaskan, komposisi target pembiayaan motor dan mobil di tahun 2020 masih didominasi pembiayaan motor baru dan mobil baru karena strategi agen pemegang merek yang mengeluarkan produk baru pada tahun ini.
Baca juga: Mandiri Utama targetkan pembiayaan otomotif Rp8,1 triliun
Baca juga: Lewat Autofiesta, MTF tawarkan kredit mobil milenial
"Sebesar 80 persen dari seluruh pembelian mobil di Indonesia adalah melalui kredit. Jadi itulah potensinya," kata dia.
MUF juga mencapai kualitas portfolio yang sehat yaitu Non Performance Financing (NPF) sebesar 0,53 persen atau membaik kualitasnya 0,56 persen dari pencapaian pada tahun 2018 sebesar 1,09 persen.
"Sehingga pada akhir tahun 2019 MUF berhasil mencapai laba bersih (NPAT audited) sebesar Rp 51,78 miliar, atau meningkat 5,9 kali dari pencapaian tahun 2018," kata dia.
Saat ini MUF memiliki jaringan sebanyak 109 kantor termasuk cabang Aceh yang sudah memiliki izin Kantor Cabang Unit Syariah (KCUS) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengikuti Qanun Aceh No. 11 Tahun 2018 yang menerapkan prinsip syariah untuk seluruh transaksi keuangan.
Hal itu dimungkinkan karena MUF sudah memiliki izin Unit Usaha Syariah (UUS) dari OJK dengan total KCUS sebanyak 22 kantor di tahun 2020.
Baca juga: Ekonom sarankan bunga nol persen kredit pembelian mobil listrik
Baca juga: Pembeli Jimny baru tidak ada yang kredit
Baca juga: Adira Finance dapat fasilitas pinjaman 350 juta dolar AS
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020