"Setiap satu jam ada yang berangkat dari Tugu ke Wojo. Dari Wojo terus naik Damri (ke YIA). Itu kira-kira kalau totalnya (perjalanan) mereka 45 menit sampai 1 jam," kata Budi Karya Sumadi seusai menghadiri acara peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-74 di Grha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta, Senin.
Hal itu, menurut dia, mengingat belum adanya akses jalan tol serta jalur kereta api khusus yang terkoneksi langsung dengan teriminal YIA. Adapun Stasiun Wojo (Purworejo) saat ini merupakan stasiun terdekat dengan bandara itu.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan jalan bawah tanah Bandara YIA
Untuk mendukung akses menuju bandara, Budi juga meminta pihak Damri menyediakan armada khusus dari Yogyakarta menuju Bandara YIA di sejumlah titik yakni di Jogja City Mal, Hartono Mal, dan di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Tadi saya diskusi, di UGM (armada) mau di lembah atau di UC (University Club). Setiap setengah jam ada Damri. Setengah jam ada atau tidak ada penumpang, jalan," kata Budi yang menyebut armada akan menggunakan Mercedes-Benz Sprinter.
Budi memastikan bahwa YIA akan beroperasi secara penuh pada 28 Maret atau menyongsong Lebaran 2020.
Baca juga: Daop 6 Yogyakarta optimalkan layanan KA Bandara ke YIA
Saat ini, menurut dia, progres pembangunan telah mencapai 98 persen, memasuki tahap penyelesaian bagian-bagian kecil di bandara itu.
"YIA itu akan kita operasikan kurang lebih tanggal 28 Maret, menyongsong lebaran," kata dia.
Menjelang operasional bandara secara penuh, Budi mengatakan Kementerian Perhubungan masih memberikan kesempatan bagi maskapai penerbangan melakukan berbagai persiapan.
"Ini kan penerbangan harus mempersiapkan diri, memindahkan penumpang, menyiapkan peralatan, dan sebagainya. Kita beri kesempatan," kata Budi Karya.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020