Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengajak masyarakat berpartisipasi dalam sensus penduduk secara daring atau online, yang merupakan kali pertama dalam sejarah sensus penduduk di Indonesia.Presiden Joko Widodo saja sudah, ayo semua berpartisipasi
"Saya berharap ke depan masyarakat akan akses, sebetulnya gampang saja hanya akses laman sensus bps.go.id. Presiden Joko Widodo saja sudah, ayo semua berpartisipasi," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin.
Baca juga: Presiden Jokowi: Berikan data sejujurnya dalam Sensus Penduduk 2020
Ia menyampaikan hingga hari kedua sensus penduduk secara daring dilakukan, sudah direspon sebanyak 568.758 orang.
"Yang akses sudah 568 ribu, baru dua hari. Saya meminta partisipasinya, termasuk kepada rekan-rekan media. Satu keluarga hanya perlu memberikan satu data," ujar Suhariyanto.
Diketahui, sensus penduduk 2020 adalah yang pertama menerapkan sistem daring, yang disebut juga Sensus Mandiri dan dimulai pada Februari hingga Maret 2020.
Baca juga: BPS mulai sensus penduduk daring pada 15 Februari 2020
Warga cukup memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan mengakses laman Sensus Online dengan alamat sensus.bps.go.id.
Masyarakat tidak perlu khawatir ketika tahapan pertama terlewatkan, karena pada tahap kedua adalah pencacahan lanjutan secara konvensional oleh petugas BPS dari rumah ke rumah pada Juli 2020.
Tahapan terakhir dari trilogi Sensus Penduduk 2020 adalah Pencacahan Sampel yang akan dilakukan pada Juli 2021.
Baca juga: Sensus penduduk online dibuka dini hari, BPS: Cukup siapkan KTP dan KK
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020