Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy di Palembang, Senin, mengatakan rumah sakit itu bukan hanya di Kota Palembang tapi juga di beberapa kabupaten/kota, yakni Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Palembang. Kemudian, Rumah Sakit Siti Aisah di Kota Lubuklinggau, RSUD Lahat, dan RSUD Kayuagung.
“Penyiapan rumah sakit ini, sesuai instruksi Kementerian Kesehatan,” kata dia.
Baca juga: WNI asal Sumsel dipastikan tak terkena virus COVID-19
Baca juga: Belum bisa kembali ke China, mahasiswa asal Sumsel belajar via daring
Baca juga: Nama 18 warga Sulsel di Natuna aman Virus COVID-19
Berdasarkan instruksi dari Kementerian Kesehatan, disebutkan setiap rumah sakit yang menjadi rujukan harus memiliki ruang isolasi untuk mencegah penyebaran virus asal Wuhan, China, tersebut.
“Ruang isolasi ini harus dilengkapi peralatan medis, dan tak kalah penting, rumah sakit tersebut harus sudah memiliki tim khusus untuk menangani persoalan ini karena bisa saja pasiennya datang mendadak,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyatakan bahwa seorang warga asal Sumsel, HF yang diobservasi bersama 237 orang lainnya di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau dipastikan tidak terinfeksi Covid-19.
"Kepastian itu didapat setelah HF menjalani masa observasi selama 14 hari di Natuna dan dinyatakan dalam sertifikat sehat,” kata dia.
HF merupakan satu-satunya warga Sumsel yang turut menjalani ovservasi usai dijemput pulang dari Wuhan, China, beberapa waktu lalu. Pemprov meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena penduduk Sumsel dari Wuhan itu bebas dari Covid-19.*
Baca juga: Empat warga di Sumsel masuki hari terakhir masa inkubasi
Baca juga: BP2TKI Palembang bekali pekerja migran untuk cegah virus corona
Baca juga: Pemprov Sumsel minta pelaku ekonomi tenang terkait virus corona
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020