"Kami menginginkan agar kebijakan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan diarahkan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan," sebut Menteri Edhy pada Rapat Kerja Teknis dan Rapat Koordinasi Nakhoda dan Perwira Kapal Pengawas di Manado, Senin.
Perlunya terobosan dalam pelaksanaan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) sebut Menteri agar nelayan-nelayan yang mau berusaha dapat menjalankan usahanya dengan mudah dan terlindungi.
Baca juga: Menteri Edhy: Perketat impor olahan ikan dari China
Menteri memuji langkah yang sudah diambil oleh Ditjen PSDKP yang sudah mengembangkan kelompok masyarakat pengawas (Pokmawas) yang selama ini telah membantu pengawasan.
Menurut Edhy, Pokmawas adalah contoh pendekatan yang baik dalam peningkatan partisipasi masyarakat dalam menjaga laut.
"Pokmawas merupakan inisiasi yang bagus karena dengan sistem pengawasan berbasis masyarakat ini para nelayan dapat menertibkan dirinya sekaligus menjadi contoh bagi nelayan yang lain," ujarnya.
Baca juga: Menteri Kelautan berharap tidak ada nelayan yang dikriminalisasi
Pokmawas ini merupakan kelompok masyarakat nelayan yang aktif berpartisipasi dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.
Saat ini terdapat sebanyak 2.581 Pokmawas binaan Ditjen PSDKP-KKP yang berperan aktif dalam membantu pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.
Pada Rakernis tersebut Menteri Edhy juga menyempatkan memberikan penghargaan kepada empat Pokmawas terbaik yaitu Laskar Pemuda Peduli Lingkungan (Sumatera Barat), Fajar Bengawan (Jawa Timur), Pante Jaya (Aceh) dan Tirta Segara (Bali).***2***
Baca juga: DPR dukung Menteri Edhy tidak ragu ambil keputusan
Baca juga: Menteri Kelautan diminta perkuat pengawasan sumber daya perikanan
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020