• Beranda
  • Berita
  • Letusan senjata api terdengar dalam kericuhan di Jalan Pemuda

Letusan senjata api terdengar dalam kericuhan di Jalan Pemuda

18 Februari 2020 20:19 WIB
Letusan senjata api terdengar dalam kericuhan di Jalan Pemuda
Warung kopi di sisi Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur mengalami kerusakan di bagian atap akibat peristiwa kericuhan massa, Selasa (18/2/2020). Otoritas setempat menyebutkan kericuhan dipicu penarikan paksa sepeda motor oleh debt collector. (ANTARA/Andi Firdaus)

Ada suara letusan senjata api beberapa kali

Sejumlah saksi mata mendengar suara letusan senjata api dalam kericuhan yang melibatkan sejumlah massa di Jalan Raya Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa sore.

"Ada suara letusan senjata api beberapa kali, kelihatannya itu polisi saat melerai bentrokan," ujar saksi mata kejadian Danang (42) di Jakarta.

Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo membenarkan adanya peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB itu.

Tempat kejadian perkara diketahui berada tepat di seberang Kantor Pos Rawamangun yang melibatkan puluhan massa.

Baca juga: Kericuhan Jalan Pemuda libatkan ojol dan debt collector

"Kasus ini berkaitan dengan penarikan kendaraan sepeda motor yang dikendarai seorang debitur. Tiba-tiba dihentikan di tengah jalan mau ditarik perusahaan pembiayaan (leasing)," katanya.

Pengendara yang belum diketahui identitasnya itu menelpon koleganya yang berasal dari kelompok pengendara ojek dalam jaringan.

Tidak lama berselang keributan pun pecah, massa dari kelompok debitur motor dengan penagih utang (debt collector) saling kejar-kejaran di Jalan Raya Pemuda.

Kericuhan yang berlangsung selama 30 menit itu akhirnya reda setelah sejumlah polisi dari Polsek Rawamangun dan Raimas Rajawali Polrestro Jaktim tiba di lokasi.

Baca juga: Pengaruh narkoba akan diselidiki pada pelaku tawuran Cempaka Putih

Belum dilaporkan adanya korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa itu, namun satu bangunan warung kopi mengalami kerusakan pada bagian atap.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020