"(MPV) Itu permintaan mereka (konsumen Indonesia) dari 10 tahun lalu. Tahun 2010 saya pergi ke Jepang untuk minta principal pabrik sana untuk membuat MPV luxury Lexus. Itu berdasarkan request customer Indonesia," kata Andrian di Tangerang, Banten, Rabu.
Lexus LM300h memiliki tinggi dan kapasitas yang sesuai dengan keinginan konsumen di Indonesia. Selain itu, Andrian juga mengatakan mobil ini cocok bagi mereka yang menggunakan jasa sopir untuk berkendara.
Pasalnya, terdapat fitur dan kontrol banyak berada di bagian depan, seperti pembuka pintu, kaca pembatas atau sekat kedap suara antara kursi pengemudi dan kursi penumpang di belakang, dan fitur lainnya.
Baca juga: Lexus mulai perakitan di India, berharap harga lebih kompetitif
Baca juga: Lexus UX 300e akan siap beredar di pasar Eropa
Lebih lanjut, Andrian mengklaim bahwa hingga kini, Lexus LM300h hanya akan dijual di China dan Indonesia.
Thailand pun dikabarkan juga akan mengajukan permintaan terkait MPV mewah ini.
"Thailand mungkin juga (akan pesan). Tapi Indonesia sudah ada sekitar 150-200 unit yang dipesan. Kemungkinan akan delivery pada paruh kedua tahun ini," kata dia.
Lexus LM300h tersedia dalam dua varian mesin yaitu 3.500 cc dan 2.500 cc, mesin yang tak jauh berbeda dengan Toyoya Alphard. MPV ini dirancang lebih mewah dan elegan dengan banyak fitur canggih di dalamnya.
Ada dua jenis tipe yang dipasarkan, yakni 4 kursi (4-seater) dan 7 kursi (7-seater). Varian 4 kursi ditujukan untuk pengguna sedan, sedangkan tipe 7 kursi dibuat untuk pengguna yang ingin MPV namun ingin merasakan kemewahan.
Soal harga, Andrian mengungkapkan Lexus LM300h 4-seater dijual pada kisaran harga Rp2,4 miliar. Sedangkan untuk varian 7-seater dibanderol seharga Rp 3 miliar. Konsumen dapat inden dengan membayar uang down-payment sebesar Rp200 juta.
Baca juga: Debut perdana di Tokyo Motor Show, Lexus hadirkan BEV Concept LF-30
Baca juga: Tampil perdana di ASEAN, LF-1 Limitless arah desain Lexus masa depan
Baca juga: Lexus UX, crossover mewah untuk perempuan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
