"Banjir memang melanda Talamau, Senin lalu, dan merusak tanaman padi kelompok tani masyarakat setempat," kata Camat Talamau, Nur Fauziah Zein di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan tiga lokasi terdampak banjir itu adalah di Jorong Benteng Nagari Sinuruik akibat meluapnya Batang Air Sinuruik.
Dampak yang ditimbulkan banjir itu sawah Kelompok Tani Puding tertimbun sekitar 7,5 hektare dengan kondisi tanaman padi berumur 2,5 bulan.
"Kerugian sementara belum diketahui dan masih dalam perhitungan. Korban jiwa tidak ada," katanya.
Baca juga: BPBD Pasaman Barat mulai salurkan air bersih kepada korban banjir
Baca juga: Ratusan rumah terendam banjir di Ranah Batahan Pasaman Barat
Baca juga: Banjir Ranah Batahan Pasaman Barat berangsur surut
Lokasi kedua di Jorong Kemakmuran Nagari Sinuruik akibat meluapnya Batang Air Teluk Embun.
Dampak yang ditimbulkan tiga sawah Kelompok Tani tertimbun antara lain Kelompok Tani Alahan Mati sekitar satu hektare, sawah Kelompok Tani Makmur satu hektare dan sawah Kelompok Tunas Elok 0,5 hektare dengan kondisi padi berumur lebih kurang 2,5 bulan.
"Tertimbunnya sawah ini akibat jebolnya dam penahan tebing Alahan Mati," katanya.
Lokasi ketiga di Jorong Harapan Persiapan Nagari Tinggam yang mengakibatkan terendamnya rumah warga. Namun tidak ada korban jiwa.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi banjir susulan. Namun, diharapkan warga tetap waspada karena cuaca masih ekstrim," katanya.*
Baca juga: Dinas Kesehatan Pasaman Barat siapkan obat-obatan untuk korban banjir
Baca juga: 3 sekolah di Ranah Batahan Pasaman Barat diliburkan karena banjir
Baca juga: 205 rumah di Ranah Batahan Pasaman Barat terendam banjir
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020