Tim SAR gabungan berhasil menemukan Yanto (30), seorang anak buah kapal (ABK) yang dinyatakan hilang, setelah boat pancung yang ditumpanginya tenggelam di perairan Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu pagi."Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, di Batam," kata Eko Supriyanto dalam siaran pers, diterima di Tanjungpinang, Rabu sore.
Menurut Kepala Seksi Operasional Kantor SAR Tanjungpinang Eko Supriyanto, korban ditemukan lebih kurang 400 meter dari lokasi kejadian, sekitar pukul 15.20 WIB.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, di Batam," kata Eko Supriyanto dalam siaran pers, diterima di Tanjungpinang, Rabu sore.
Diberitakan sebelumnya, boat pancung bermesin 15 PK yang ditumpangi Yanto dan tiga rekan lainnya (satu nakhoda dan dua ABK) bertolak dari Pelabuhan PT Pandan Bahari Tanjunguncang menuju Pulau Gara, sekitar pukul 07.00 WIB.
Informasi dari Kantor SAR Tanjungpinang, boat tersebut mengangkut 120 karung berisi pasir.
"Tak lama berlayar, persisnya di koordinat 1.3'848"N - 103.53'091"E di perairan Tanjunguncang, boat dinakhodai Samsudin (40) dihempas ombak dari arah buritan. Hempasan ombak itu mengakibatkan boat pancung tenggelam seketika," ujar Eko.
Baca juga: SAR cari satu korban "boat pancung" tenggelam di perairan Batam
Dia menyatakan pula bahwa nakhoda Samsudin (40) dan dua ABK bernama Nuar (20) dan Juli (30), berhasil menyelamatkan diri setelah berenang menuju kelong terdekat.
"Sedangkan seorang ABK bernama Yanto tidak muncul ke permukaan. Yanto tenggelam bersama boat pancung tersebut," katanya lagi.
Pencarian terhadap Yanto, kata Eko, dilakukan tim SAR gabungan meliputi personel SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Polair Polda Kepri, dan masyarakat setempat.
Pewarta: Ogen
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020