Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diprediksi menguat terbawa positifnya pasar global.amun untuk sementara ini, sentimen tersebut diperkirakan dapat tereliminir oleh katalis positif dari pasar globa
IHSG dibuka menguat 12,66 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.941,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 3,6 poin atau 0,37 persen menjadi 967,99.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan rencana pengenaan tarif cukai bagi produk plastik dan minuman berpemanis, mendorong pemodal saham dapat bereaksi atas dampak bagi kinerja sektor tersebut.
"Namun untuk sementara ini, sentimen tersebut diperkirakan dapat tereliminir oleh katalis positif dari pasar global terutama saham AS pada perdagangan Rabu yang ditutup menguat. Faktor ini membuka peluang bagi IHSG untuk kembali apresiasi hari ini," ujar Alfiansyah.
Pemerintah akan menerapkan cukai terhadap produk plastik secara keseluruhan, bukan hanya kantong plastik. Pemerintah bersama DPR menyepakati untuk menerapkan cukai untuk ke banyak obyek cukai, bukan hanya kepada kantong plastik, minuman berpemanis, dan emisi.
Kendati demikian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berencana untuk mengatur ulang kebijakan mengenai penerapan cukai ini. Pasalnya, situasi ekonomi yang tengah bergejolak ini, penerapan perluasan cukai akan menjadi beban kepada masyarakat luas.
Untuk itu pemerintah akan melakukan lagi redesigning dari kebijakan itu, yang harus dilakukan secara hati-hati baik mengenai waktunya dan tarif produk yang dikenakan.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 314,7 poin atau 1,34 persen ke 23.715,4, indeks Hang Seng melemah 12,7 poin atau 0,05 persen ke 27.643,1, dan indeks Straits Times melemah 7,09 poin atau 0,22 persen ke 3.206,62.
Baca juga: Harapan stimulus China dorong S&P 500, Nasdaq ke rekor tertinggi
Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 12,66 poin
Baca juga: Rupiah Rabu sore melemah tipis, pasar antisipasi dampak Virus Corona
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020