"Soal perkembangan pembiayaan kendaraan listrik, Adira bukan memproduksi kendaraan tapi kita memberikan pembiayaan. Jadi mau barangnya apa aja ya kita biayain," kata Direktur Penjualan, Service dan Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan di Jakarta, Kamis.
"Kita bring tomorow for today. Dulu kan harus ngumpulin duit lalu 3 tahun baru bisa beli kendaraan, sekarang kan cukup bayar DP sudah ada barangnya, kita tinggal nyicil," ujarnya melanjutkan.
Menurut Niko, kini sudah ada sejumlah permintaan pembiayaan untuk membeli kendaraan listrik, terutama motor, di Adira Finance.
"Ada (permintaan), tapi jumlahnya enggak banyak. (Permintaan) misalnya untuk Viar, yang ada STNK-nya, ada juga skuter-skuter kecil yang di trotoar. Tapi memang (permintaannya) enggak banyak," kata dia.
Lebih lanjut, terdapat dua tipe motor listrik yang dapat diberikan bantuan pembiayaan. Pertama adalah motor listrik dengan STNK dan tanpa STNK.
"Motor listrik ada yang dibarengi dengan STNK, dan ada yang enggak. Kalau yang ada STNK kita masukan ke pembiayaan sepeda motor," jelas Niko.
"Kalau yang enggak ada STNK biasanya (bermesin) cc-nya kecil, kecepatannya di maksimum di berapa," kata dia.
Sebelumnya, Adira Finance menyatakan siap mengucurkan fasilitas pinjaman untuk kepemilikan kendaraan listrik asalkan ada permintaan yang masif dari masyarakat.
Baca juga: Honda pasarkan skuter listrik BENLY April
Baca juga: Vins resmi umumkan motor "sport" EV-01
Baca juga: Sewa baterai, cara ECGO bikin harga sepeda motor listrik terjangkau
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020