Menyandang status sebagai publik figur, pemain film "NKCTHI" itu tak malu menggunakan MRT. Sebagai warga negara, Rachel Amanda merasa berhak menggunakan fasilitas yang disediakan negara.
"Aku pribadi enggak gengsi. Kenapa harus gengsi itu kan fasilitas yang disediakan oleh negara. Kasarnya kita punya hak untuk menggunakan. Aku beberapa kali ke Jakarta Pusat sering naik MRT, memang pasti akan dilihat orang tapi kayak ya udah gue juga warga," kata Rachel Amanda kepada ANTARA beberapa waktu lalu.
Menurut dia, kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan MRT Jakarta tak kalah dengan negara lain dan membuatnya merasa puas ketika menjajal tranportasi publik tersebut.
Baca juga: Rachel Amanda belajar istilah arsitektur untuk film "NKCTHI"
Baca juga: Cara Rachel Amanda mengisi kemerdekaan
"Sebenarnya kalau fasilitas kenyamanan sama tapi karena ini masih fase satu, bedanya kalau dengan luar negeri sudah menjangkau banyak daerah jadi lebih memudahkan kalau mau turun di satu tempat . Kalau di sini perlu melanjutkan ke transportasi umum untuk nyambung," terangnya.
Selain itu, kemudahan mengakses untuk menggunakan MRT juga menjadi salah satu faktor yang membuatnya puas dengan keberadaan fasilitas transportasi publik yang telah beroperasi satu tahun tersebut.
"Memang ini baru fase satu dan belum menjangkau semua, tapi kalau aku ada urusan ke Jakarta Pusat itu sangat membantu pilihan transportasi umum yang aman, nyaman dan mudah di akses," jelasnya.
Rachel Amanda pun berharap nantinya akan semakin banyak lagi stasiun MRT yang dibangun sehingga dapat menjangkau semua wilayah Jakarta dan memudahkan masyarakat yang ingin beraktivitas menggunakan transportasi publik.
"Harapan aku sih mudah-mudahan fase berikutnya di direalisasikan secepatnya. Memang takes time tapi kalau beneran bisa dibikin dan bisa beroperasional bagus," ujar Rachel Amanda.
Baca juga: Syuting ke Belanda, Rachel Amanda dibekali koyo
Baca juga: Rachel Amanda dapat kado spesial di ulang tahun ke-25
Baca juga: Rachel Amanda puji kemampuan akting Ardhito Pramono
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
