Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan agar pembangunan hunian tetap bagi korban bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah, dapat diselesaikan pada April 2020.Kami mentargetkan pembangunan hunian tetap bagi korban bencana di Palu untuk tahap pertama akan selesai pada akhir April 2020 mendatang
"Kami mentargetkan pembangunan hunian tetap bagi korban bencana di Palu untuk tahap pertama akan selesai pada akhir April 2020 mendatang," ujar Kepala Satker Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Rezki Agung dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Rezki Agung menerangkan Kementerian PUPR nantinya akan membangun hunian tetap di dua daerah untuk para korban bencana alam di Palu, yakni di Kelurahan Duyu Kota Palu dan Desa Pombewe Kabupaten Sigi.
Adapun jumlah hunian tetap yang akan dibangun di dua lokasi itu sebanyak 630 unit. "Total pembangunan hunian tetap tahap pertama adalah 630 unit yakni di Pombewe sebanyak 400 unit dan Duyu 230 unit," paparnya.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana pembangunan hunian tetap yakni PT Wijaya Karya Beton.
Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah juga memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah untuk melakukan pengecekan secara rutin ke lapangan agar kualitas pembangunan bisa terjaga dengan baik.
"Saya juga minta PPK Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah untuk mengecek ke lapangan pada waktu pagi dan malam hari guna melihat proses pekerjaan hunian tetap. Para pekerja juga bekerja lembur sampai malam agar pembangunan rumah cepat selesai," ungkapnya.
Kementerian PUPR terus berupaya membantu masyarakat di Palu Sulawesi Tengah yang terdampak bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang terjadi pada 28 September 2018 lalu.
Baca juga: Pemkot Palu orientasikan program kota tangguh bencana
Baca juga: Arkom bangun huntap penyintas bencana Palu yang direlokasi mandiri
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020