"Ada dua jenis obat yang memang tanpa adanya izin edar dan tidak memenuhi standar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat.
Yusri menjelaskan, kedua jenis obat itu tergolong obat penenang dengan merek dagang Hexymer dan Trihexyphendidyl.
Baca juga: Tim Rajawali Polrestro Jakarta Timur tangkap pedagang obat ilegal
Polisi mengamankan pemilik klinik, ZK (55) pada Selasa (18/2) bersama barang bukti 84 kotak berisikan 2.016.000 butir tablet Hexymer dengan komposisi 2 miligram Trihexyphenidyl.
Kemudian 375 dus berisi 37.500 butir tablet Trihexyphenidyl dalam kemasan saset dengan komposisi 2 miligram.
Tersangka ZK dijerat pasal 197 juncto pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukumannya 15 tahun penjara dengan denda Rp1,5 miliar.
Baca juga: BPOM sita produk ilegal dari empat gudang di Jakarta
Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020