Direktur Eksekutif lembaga survei Median, Rico Marbun mengatakan bahwa pemilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih belum bulat menentukan kandidat dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.Yang relatif terkonsolidasi itu pemilihnya Prabowo-Sandi. Pemilih Prabowo-Sandi merasa ada yang belum selesai, mungkin karena 2019 dikalahkan Jokowi. Mereka relatif mengonsolidasikan suaranya ke tiga tokoh itu."
"Pemilih Pak Jokowi seperti relatif belum bulat ke mana mereka akan melabuhkan suaranya (pada pilpres 2024), karena di antara mereka sendiri banyak tokoh-tokoh yang kuat," ujar Rico di Jakarta, Senin.
Baca juga: Dasco: Gerindra belum memikirkan kontestasi Pilpres 2024
Baca juga: Survei: Masyarakat tidak mau pemilu presiden dan legislatif serentak
Baca juga: Surya Paloh bantah dukung Anies dan Kamil di Pilpres 2024
Dalam hasil survei yang dirilis Median pada Senin, menunjukkan bahwa suara pemilih pasangan Jokowi-Ma'ruf untuk pilpres 2024 tersebar kepada sejumlah tokoh. Sebanyak 11,1 persen mengalihkan pilihan mereka ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kemudian 10,1 persen memberikan dukungan ke Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Sementara 8,5 persen memberikan dukungan ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Berikutnya, sebanyak 8,5 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf mengalihkan pilihan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, 7,5 persen ke Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, 7,3 persen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan 7 persen ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menurut Rico, sebaran suara pemilih pasangan Jokowi-Ma'ruf yang relatif merata kepada sejumlah tokoh itu menunjukkan masih ada kegamangan di antara mereka dalam menentukan pilihan terhadap sosok yang akan diusung pada pilpres mendatang.
"Pemilih Pak Jokowi masih menebak-nebak kira-kira siapa yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan Pak Jokowi, masih banyak, ada Ridwan Kamil, Ganjar, Khofifah," ujar Rico.
Dalam kesempatan tersebut, Median juga merilis hasil survei sebaran suara pemilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di pilpres mendatang. Hasilnya 33,7 persen dari mereka masih memilih sosok Prabowo. Sementara 23,9 persen pemilih memberikan dukungan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Adapun sebanyak 10 persen memilih Sandiaga.
Rico mengamati terpilihnya tiga nama tersebut tidak lepas dari masih kuatnya konsolidasi para pendukung mereka, terutama sejak pemilihan presiden 2019 lalu.
"Yang relatif terkonsolidasi itu pemilihnya Prabowo-Sandi. Pemilih Prabowo-Sandi merasa ada yang belum selesai, mungkin karena 2019 dikalahkan Jokowi. Mereka relatif mengonsolidasikan suaranya ke tiga tokoh itu," ucap Rico.
Survei Median dilakukan terhadap seluruh warga negara yang telah memiliki hak pilih dengan sampel 1200 responden, margin of error sebesar +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan Gender. Survei dilakukan pada pekan pertama dan kedua Februari 2020.
Baca juga: Guyon ke Sandi, BG: Kita curi start untuk kampanye kan tidak masalah
Baca juga: Sandiaga kepada Rocky Gerung: Pilpres 2024 masih lama
Baca juga: Nama-nama calon presiden mulai dimunculkan
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020