• Beranda
  • Berita
  • KUII VII di Babel bakal dihadiri 1.000 ulama se-Indonesia dan ASEAN

KUII VII di Babel bakal dihadiri 1.000 ulama se-Indonesia dan ASEAN

24 Februari 2020 16:22 WIB
KUII VII di Babel bakal dihadiri 1.000 ulama se-Indonesia dan ASEAN
Asisten III Setda Provinsi Kepulauan Babel Bidang Administrasi Umum Darlan. Ia menjelaskan bahwa sebanyak 1.000 orang ulama se-Indonesia dan Asia Tenggara akan menghadiri Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Kota Pangkalpinang pada Rabu (26/2) hingga Sabtu (29/2) 2020. (FOTO ANTARA/Aprionis).

Kongres akbar ini kesempatan bagi kita untuk mempromosikan pariwisata dan potensi daerah lainnya kepada seluruh ulama Indonesia dan Asia Tenggara

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 1.000 orang ulama se-Indonesia dan Asia Tenggara (ASEAN) akan menghadiri Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Kota Pangkalpinang pada Rabu (26/2) hingga Sabtu (29/2) 2020.

"Kongres akbar ini kesempatan bagi kita untuk mempromosikan pariwisata dan potensi daerah lainnya kepada seluruh ulama Indonesia dan Asia Tenggara," kata Asisten III Setda Provinsi Kepulauan Babel Bidang Administrasi Umum Darlan di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan KUII ini yang dipusatkan di Kota Pangkalpinang akan dibuka langsung Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin tentu akan membawa keberkahan bagi pemerintah provinsi dalam membangun negeri "serumpun sebalai" ini.

"Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya aparatur negara sipil(ASN)  untuk menyukseskan kegiatan KUII ini. Kita sebagai tuan rumah harus memberikan bersikap sopan, hormat dan selalu menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan negeri ini," katanya.

Menurut dia beberapa hal penting yang harus dilaksanakan bagi para ASN di antaranya perbaikan mental, optimalkan koperasi untuk menyejahterakan ASN, dan persiapan kegiatan kongres akbar ini.

"Kita harus memperbaiki mental kita. Penyakit yang kita tidak sadari ini penyakit jiwa. Penyakit mental pegawai malas, sombong, susah diajak kerja sama,suka ghibah, menjelekan orang lain. Nah, ini mental yang harus kita perbaiki, karena tidak sadar kalau punya penyakit mental seperti itu,“ katanya.

Ia menambahkan untuk mengubah mental hal yang harus diubah adalah niat. "Niatkan bekerja untuk mencari ridho Allah SWT. Lalu, negara sudah menggaji kita untuk bekerja, pastikan untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan," katanya.

"Kalau kita bekerja ikut aturan, mudah-mudahan kita selamat sampai kita pensiun," demikian Darlan.

Baca juga: Babel tuan rumah Kongres Umat Islam Indonesia

Baca juga: KUII akan dibuka Presiden Jokowi

Baca juga: Wapres sambut baik Babel tuan rumah Kongres Umat Islam Indonesia

Baca juga: Kongres Umat Islam Indonesia ditujukan untuk teguhkan kiblat bangsa

 

Pewarta: Aprionis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020