• Beranda
  • Berita
  • Sejumlah KA lintas selatan Jawa terlambat akibat banjir

Sejumlah KA lintas selatan Jawa terlambat akibat banjir

25 Februari 2020 12:49 WIB
Sejumlah KA lintas selatan Jawa terlambat akibat banjir
Kondisi Depo Lokomotif Jatinegara, Jakarta, yang tergenang banjir pada hari Selasa (25/2/2020). ANTARA/HO PT KAI/am.

beberapa kereta api lintas selatan Jawa dari arah Jakarta yang mengalami keterlambatan di antaranya KA Argo Wilis relasi Gambir-Bandung-Kroya-Surabayagubeng yang seharusnya diberangkatkan dari Stasiun Gambir pada pukul 05.00 WIB, namun baru berangkat

Perjalanan sejumlah kereta api lintas selatan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami keterlambatan akibat banjir, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, sejumlah titik jalur lintas kereta api di area PT KAI Daop 1 Jakarta terimbas banjir dengan ketinggian bervariasi di atas kop rel," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Selasa.

Ia mengatakan area jalur rel yang terimbas di antaranya beberapa titik stasiun Daop 1 Jakarta dan Depo Lokomotif Jatinegara sehingga berdampak terhadap gangguan dan keterlambatan perjalanan kereta api jarak jauh, baik yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Stasiun Jakartakota maupun Stasiun Pasarsenen.

Baca juga: Sejumlah KA tujuan Semarang terganggu akibat banjir di Jakarta

Menurut dia, beberapa kereta api lintas selatan Jawa dari arah Jakarta yang mengalami keterlambatan di antaranya KA Argo Wilis relasi Gambir-Bandung-Kroya-Surabayagubeng yang seharusnya diberangkatkan dari Stasiun Gambir pada pukul 05.00 WIB, namun baru berangkat pukul 05.25 WIB sehingga lambat 25 menit.

Selanjutnya, KA Kutojaya Utara relasi Jakarta Kota-Purwokerto-Kutoarjo yang seharusnya berangkat pada pukul 05.45 WIB namun baru diberangkatkan pukul 08.55 WIB sehingga lambat 190 menit, KA Bengawan relasi Pasarsenen-Purwokerto-Purwosari yang seharusnya berangkat pukul 06.30 WIB namun baru diberangkatkan pukul 08.40 WIB atau lambat 130 menit, KA Gajahwong relasi Pasarsenen-Purwokerto-Lempuyangan yang seharusnya diberangkatkan pukul 06.45 WIB namun baru diberangkatkan pukul 09.05 WIB sehingga terlambat 140 menit.

"Selain itu, ada beberapa kereta api yang hingga pukul 11.55 belum diberangkatkan dari Gambir maupun Pasarsenen," kata Supriyanto.

Ia mengatakan sejumlah kereta api yang belum diberangkatkan hingga pukul 11.55 WIB di antaranya KA Fajar Utama Yogyakarta relasi Pasarsenen-Purwokerto-Yogyakarta yang seharusnya berangkat pukul 07.20 WIB, KA Argo Dwipangga relasi Gambir-Purwokerto-Solobalapan yang seharusnya berangkat pukul 08.00 WIB, KA Sawunggalih relasi Pasarsenen-Purwokerto-Kutoarjo yang seharusnya berangkat pukul 08.50 WIB.

Baca juga: Rel terendam banjir, ini rekayasi pola operasi KRL

Selanjutnya, KA Serayu relasi Pasarsenen-Kiaracondong-Kroya-Purwokerto yang seharusnya berangkat pukul 09.15 WIB, KA Taksaka relasi Gambir-Purwokerto-Yogyakarta yang seharusnya berangkat pukul 09.30 WIB, dan KA Gaya Baru Malam relasi Pasarsenen-Purwokerto-Surabayagubeng yang seharusnya berangkat pukul 10.15 WIB.

"Hingga kini seluruh tim PT KAI (Persero) terus melakukan pemantauan kondisi di lintas untuk dapat memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api di sejumlah area jalur rel yang terdampak banjir," katanya.

Ia mengatakan bagi calon penumpang yang hendak membatalkan perjalanan karena kereta apinya mengalami keterlambatan, PT KAI (Persero) akan mengembalikan bea sebesar 100 persen sesuai dengan harga tiket.

"PT KAI (Persero) tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA beserta penumpang dan barang yang diangkutnya," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020