"Nasi goreng hingga kini masih digemari banyak orang Indonesia bahkan mancanegara. Cita rasanya cocok untuk selera masyarakat," kata GM Marketing PT Sasa Inti Albert Dinata di Jakarta, Selasa.
Menurut Albert, cita rasa yang khas dalam nasi goreng merupakan rasa yang memiliki kedekatan dengan masakan olahan di rumah, mengingat memasak nasi goreng pun tidak rumit.
"Demand bumbu nasi goreng itu tinggi, dan kita ingin membuat rasa makanan itu feels like home, yang enak dan mudah," kata dia.
Baca juga: Sasa: MSG aman digunakan asalkan sesuai takaran
Dengan permintaan yang tinggi, Sasa meluncurkan rangkaian produk bumbu masak instan bertajuk "Sasa Bumbu Praktis", yang di dalamnya termasuk bumbu nasi goreng ayam dan nasi goreng Jawa untuk memenuhi selera konsumen.
Lebih lanjut, peluncuran bumbu masak tersebut sejalan dengan besarnya penetrasi bumbu masak instan di Indonesia sebesar 81,7 persen, dan kebutuhan konsumen untuk membuat masakan dengan praktis.
"Produk 'Sasa Bumbu Praktis' ini diposisikan sebagai mitra andalan untuk dapur para konsumen karena produk ini ditujukan bagi semua konsumen yang tetap ingin memasak tanpa harus berlama-lama di dapur," kata Albert.
Tak hanya nasi goreng, "Sasa Bumbu Praktis" yang dihargai Rp1500 per buah ini juga ada varian bumbu lumur ayam spesial, bumbu ungkep ayam kalasan, bumbu ungkep ayam kuning, dan bumbu kuah sayur asem.
Baca juga: Sasa tunjukkan inovasi masakan di SIAL Interfood 2019
Baca juga: Sasa ingin bisa bantu pemerintah cari solusi cegah banjir
Baca juga: Cara Sasa berbagi kebaikan di Idul Adha
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020