Pemanggilan parlemen tahap dua di Istana Negara

26 Februari 2020 11:47 WIB
Pemanggilan parlemen tahap dua di Istana Negara
Puluhan pendukung koalisi Pakatan Harapan ikut hadir di pintu 2 Istana Negara dengan membawa bendera masing-masing partai. Foto ANTARA/Dimas (1)
Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, melakukan sesi tatap muka dengan anggota parlemen tahap kedua di Istana Negara, Kuala Lumpur, Rabu.

Yang menjalani wawancara hari kedua adalah 25 orang anggota Partai Bersatu antara pukul 10.00 hingga 11.00 pagi, 39 anggota PKR antara pukul 11.00 hingga 12.30 pagi.

Kemudian 11 orang anggota Partai Amanah antara pukul 12.30 hingga 13.00 siang, 11 anggota parlemen kelompok Azmin Ali yang keluar dari PKR antara pukul 13.00 hingga 13.30 siang.

Dilanjutkan Partai Warisan Sabah sebanyak delapan orang antara pukul 13.30 hingga 14.00 siang, 42 orang anggota parlemen DAP sebanyak 42 orang dan tiga orang dari partai bebas.

Total anggota parlemen yang diwawancarai pada hari kedua sebanyak 139 orang, sedangkan hari pertama sebanyak 83 orang dari total anggota parlemen sebanyak 222 orang.

Baca juga: 90 anggota parlemen dipanggil menghadap Raja Malaysia

Baca juga: Kabinet Pakatan Harapan dibubarkan


Anggota parlemen PKR tiba di pintu 2 Istana Negara dengan menaiki bus KL Hop-on Hop-Off yang biasa digunakan para wisatawan luar negeri saat mengunjungi destinasi di Kuala Lumpur.

Al-Sultan Abdullah melakukan pemanggilan untuk mencari solusi paling baik dari ketidakpastian politik yang terjadi.

Pada saat sesi pemanggilan berlangsung puluhan pendukung koalisi Pakatan Harapan ikut datang ke pintu 2 Istana Negara dengan membawa bendera masing-masing partai.

Sementara itu Mahathir pada hari yang sama dijadwalkan bertemu Presiden Partai Warisan Sabah Datuk Seri Mohd Shafie Apdal di Kantor Perdana Menteri Putrajaya.

Baca juga: Unjuk rasa berlangsung di Dataran Merdeka Kuala Lumpur

Baca juga: Barisan Nasional dan PAS minta parlemen Malaysia dibubarkan

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020