Komik berjudul "Paidon" akan rilis hari ini di majalah komik mingguan "Morning". "Paidon" dibuat dengan kecerdasan buatan yang telah menganalisis 65 karya Tezuka, seperti "Phoenix" dan "Black Jack", kata Kioxia Holding Corp, pembuat keping memori yang meluncurkan proyek itu.
Dengan menganalisis karya Tezuka, Kecerdasan Buatan kemudian membuat desain karakter dan dasar cerita sebelum para kreator profesional menambahkan elemen lain seperti baju-baju dan dialog untuk merampungkan karya tersebut.
"Saya selalu merasa sedih ketika penggemar Osamu Tezuka bilang mereka tak bisa lagi menikmati karya barunya. Kecerdasan Buatan menciptakan karya terbarunya...itulah bagaimana dunia (teknologi mutakhir) digambarkan di komik Tezuka," ujar putra Osamu Tezuka, Makoto Tezuka, yang juga berkontribusi di proyek tersebut.
"Saya berharap teknologi ini bisa diaplikasikan untuk pelatihan komikus muda dan berkontribusi menyebarkan budaya unik komik Jepang ke dunia," ujar sutradara film "Barbara", live action komik Osamu Tezuka.
Komik "Paidon" bercerita mengenai seorang filsuf tunawisma yang menyelesaikan kasus kriminal bersama robot burung bernama Apollo di Tokyo pada 2030. Penerbit Kodansha mengatakan sekuel komiknya sedang diproduksi.
Tezuka Productions Co. dan profesor Universitas Keio Satoshi Kurihara, yang punya spesialisasi di bidang Kecerdasan Buatan dan komputasi, juga bekerjasama dalam proyek yang dirilis pada Juli 2019.
Baca juga: Film adaptasi karya komikus Astro Boy tayang perdana di festival Tokyo
Baca juga: "Barbara", karya komikus Astro Boy diadaptasi jadi film live-action
Baca juga: Bagan Innovation Technology gelar event promosi "Tezuka Osamu Magazine"
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020