"Informasi yang kita dapatkan itu bahwa ada penangguhan penerbitan visa oleh pemerintah Saudi, artinya jamaah belum dapat diberangkatkan," kata Plt. Kepala Kemenag Kota Payakumbuh Jufrimal di Payakumbuh, Kamis.
Setiap Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) harus melakukan penjadwalan ulang keberangkatan. Alasan dari pemerintahan Arab Saudi untuk mengantisipasi masuknya Covid-19 (virus corona).
"Kalau data pasti berapa jamaah asal Payakumbuh yang berangkat, saya tidak tahu pasti. Kurang lebih ada 100-an yang berangkat," ujarnya.
Baca juga: Biro Umrah Solo terancam merugi akibat penangguhan umrah
Baca juga: Saudi hentikan umrah, Menag sebut keselamatan jamaah lebih utama
Baca juga: Revisi kebijakan penangguhan diharapkan penyelenggara umrah
Di Payakumbuh terdapat tiga travel. Namun, ada juga jamaah yang berangkat dengan travel lainnya.
Untuk itu, Jufrimal mengimbau agar jamaah yang sebelumnya sudah dijadwalkan berangkat agar dapat bersabar dan menunggu sampai jadwal pasti nantinya.
"Ini keputusan langsung dari pihak Arab Saudi, mohon bersabar. Kabarnya keberangkatan akan ditahan sampai beberapa hari ke depan," katanya.
Sedangkan untuk jamaah haji, Jufrimal menyebutkan penangguhan ini belum berdampak untuk penundaan. Karena keberangkatan jamaah haji masih berlangsung beberapa bulan ke depan.
"Payakumbuh masuk kloter delapan yang berangkat pada Juni, Insyaallah tidak terganggu. Mudah-mudahan bisa diselesaikan secepatnya," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menangguhkan sementara pelayanan umrah bagi warga dari luar kerajaan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Informasi tersebut berdasarkan siaran pers dari Kementerian Haji Arab Saudi yang diterima Antara, Kamis.*
Baca juga: Kemenag Kota Tangerang: 1.602 orang sudah terima rekomendasi umrah
Baca juga: Batal berangkat ke Tanah Suci, jamaah umrah di Bandara Juanda kecewa
Baca juga: Indonesia-Saudi jalin komunikasi agar jamaah umrah lanjut ibadah
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020