• Beranda
  • Berita
  • KPU Sulsel: Hanya dua daerah yang daftar jalur perseorangan

KPU Sulsel: Hanya dua daerah yang daftar jalur perseorangan

27 Februari 2020 19:50 WIB
KPU Sulsel: Hanya dua daerah yang daftar jalur perseorangan
Ketua KPU Sulsel Faisal Amir (kiri) bersama Ketua Divisi Hukum Bawaslu Sulsel Azri Yusuf (dua dari kanan) pengamat politik Arqam Azikin (tiga dari kiri) serta Asisten I Pemprov Sulsel Aslam Patonangi (empat dari kiri) saat dialog Pilkada Damai Sulsel, Kamis (27/2/2020). ANTARA/Muh Hasanuddin
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan Faisal Amir menyatakan dua dari 12 kabupaten dan kota yang menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 2020 dipastikan maju melalui jalur perseorangan.

"Kita di Sulsel tahun 2020 ini menyelenggarakan pilkada serentak dan ada 12 kabupaten dan kota yang menggelar. Dua daerah dipastikan itu melalui jalur perseorangan," jelas Faisal Amir saat menjadi pembicara Dialog Interaktif Pilkada Damai 2020 di Makassar, Kamis.

Dialog interaktif Pilkada Damai 2020 ini diinisiasi oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dengan menghadirkan para penyelenggara, akademisi, serta tim penegak hukum terpadu (Gakkumdu).

Faisal Amir mengatakan dua kabupaten yang bakal pasangan calonnya maju dengan jalur perseorangan yakni Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kabupaten Maros.

Ia menyebutkan, laporan yang diterimanya jika hingga berakhirnya masa pendaftaran jalur perseorangan, Minggu (23/2) pukul 24.00 WITA, cuma dua paket itu yang menuntaskan persyaratan awal dari KPU.

"Mereka sudah memasukkan data dukungan ke silon dan menyerahkan berkas dukungan ke KPU setempat," katanya.

Akademisi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Arqam Azikin yang juga hadir sebagai pemateri, mengatakan jika saat ini, para bakal calon (balon) kepala daerah masih sibuk dengan mencari dukungan partai, terkecuali yang maju melalui jalur perseorangan.

"Kan saat ini belum ada yang jelas berpaket, apalagi saat ini para balon masih kejar-kejar mencari dukungan partai. Berdasarkan laporan dari KPU, hanya dua daerah yang ada pasangan calonnya melalui jalur perseorangan," katanya.

Arqam menyebutkan pilkada berkualitas bisa dilihat dari penyelenggaranya, prosesnya, elit, tim sukses dan bahkan pasangan calonnya.

"Kalau kita mau ukur damainya di pilkada itu bisa dilihat beberapa indikatornya seperti penyelenggaranya yang berintegritas, elit, tim sukses serta pendukung yang tidak boleh fanatik. Jika ini terpenuhi, maka dipastikan akan melahirkan pilkada berkualitas," ucapnya.

Baca juga: Bawaslu Sulsel antisipasi petahana mobilisasi ASN pada Pilkada 2020

Baca juga: Polda Sulsel gelar rapimda membahas Pilkada Serentak 2020

Baca juga: Golkar umumkan usungan Pilkada serentak 7 Maret 2020

Baca juga: Bawaslu sebut Makassar masuk Indeks Kerawanan Politik

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020