Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat masih tetap menyiakan petugas untuk siaga bencana meski banjir di beberapa titik sekitar Karawang sudah surut.Petugas masih siaga di titik posko bencana selama status kebencanaan masih tanggap darurat
"Petugas masih siaga di titik posko bencana selama status kebencanaan masih tanggap darurat," kata Sekretaris BPBD setempat Supriyatna, di Karawang, Sabtu.
Ia mengatakan, selama beberapa hari terakhir curah hujan memang menurun. Tapi sifatnya fluktuatif dan masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi. Atas hal itu, petugas masih terus siaga.
Di titik lokasi banjir yang sudah surut, petugas BPBD, TNI dan Polri ikut membantu warga membersihkan rumahnya di titik banjir.
Bantuan juga masih didistribusikan di titik lokasi banjir yang sudah surut. Bantuan tersebut tidak hanya berupa makanan, tapi juga bantuan berupa pakaian layak pakai dan sejumlah bantuan lainnya.
Dikatakannya bahwa bantuan untuk korban banjir tidak hanya bersumber dari pemerintah. Tapi cukup banyak juga bantuan untuk korban banjir yang bersumber dari pihak ketiga.
"Kami memastikan bantuan untuk korban bencana banjir tersalurkan dengan baik," katanya.
Sementara itu, sebelumnya banjir sempat merendam puluhan rumah di 89 desa yang tersebar di 29 kecamatan sekitar Karawang.
Tapi saat ini banjir sudah surut, dan hanya enam kecamatan yang masih dilanda banjir. Enam kecamatan itu di antaranya Kecamatan Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Rengasdengklok, Tempuran, Pakisjaya dan Batujaya.
Di enam kecamatan itu, sebanyak 14 ribu jiwa masih terdampak banjir, demikian Supriyatna.
Baca juga: Kerugian akibat banjir di Karawang diperkirakan lebih Rp3 miliar
Baca juga: Karawang tetapkan status tanggap darurat bencana
Baca juga: Mensos harapkan ada langkah nyata atasi banjir Karawang
Baca juga: Sebanyak 9.514 warga korban banjir Karawang mengungsi
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020