Dia mengemukakan di Palu Minggu peminat terhadap IAIN Palu melalui melalui jalur SPAN mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya 1.250 orang.
Baca juga: Wakil Menag: Kita dukung IAIN Palu jadi UIN
Pendaftaran melalui jalur SPAN telah ditutup pada 28 Februari 2020. Selanjutnya peserta akan mengikuti beberapa tahapan seleksi untuk memastikan dapat lulus di pilihan pertama ataukah ke dua.
Ia optimis bahwa IAIN Palu dapat mencapai target kuota mahasiswa baru yang diberikan oleh Kementerian Agama melalui SPAN.
Baca juga: Wisuda ketiga IAIN Palu pascabencana hadirkan Sekjen Kemenag
Namun, Abidin Djafar tidak menguraikan target kuota SPAN yang diberikan oleh Kemenag kepada IAIN Palu.
Baca juga: Rektor IAIN : Mahasiswa harus punya kemampuan menulis karya ilmiah
Dia juga optimis bahwa pendaftar terhadap IAIN Palu tahun 2020 ini akan meningkat.
"Ada tiga jalur pendaftaran, yang pertama SPAN, ke dua UMPTKIN dan ketiga mandiri. Saat ini masih SPAN yang baru selesai batas waktu pendaftaran," sebutnya.
Ia mengemukakan IAIN Palu dari tiga jalur pendaftaran tersebut menargetkan jumlah total mahasiswa baru tahun 2.020 mencapai 2.430 orang.
Dia mengakui bahwa IAIN Palu membatasi kuota mahasiswa baru, dikarenakan disesuaikan dengan ketersediaan ruang kelas belajar dan jumlah dosen yang ada.
"Saya perkirakan mahasiswa baru jalur UMPTKIN dan mandiri akan semakin membludak. Disamping itu UMPTKIN dan mandiri menerima maba tanpa mengenal tahun lulusan. Beda dengan SPAN yang hanya menerima alumni tahun 2020," ujar dia.
Peningkatan jumlah pendaftar, menurut dia menunjukkan adanya kepercayaan masyarakat Sulawesi Tengah semakin mempercayai IAIN Palu untuk melakukan pembinaan terhadap anak-anak mereka, generasi mudah.
"Siswa-siswi yang masuk ke IAIN Palu dibina, dididik dan dicerahkan di kampus IAIN Palu yang mengusung mutu dan daya saing," sebutnya.
Dirinya juga berterima kasih kepada orang tua siswa, kepala sekolah dan operator sekolah se-Sulawesi Tengah yang telah mempercayakan anaknya kuliah di IAIN Palu.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020