Menurut siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Senin, Komandan Juru Masak Tim Kemanusiaan Pulau Sebaru Kecil Letnan Kolonel Sitanggang memberi mereka kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan penyiapan makanan bagi awal kapal lain yang menjalani observasi.
"Mereka yang menjadi koki dadakan sebelumnya memang memiliki keahlian memasak selama menjadi anak buah kapal," kata Agus.
Di bawah komando Kolonel Laut M Said Latuconsina, ia mengatakan, awak Kapal World Dream diberi kesempatan menunjukkan keahlian dan kreativitas memasak di dapur fasilitas observasi yang ada di Pulau Sebaru Kecil.
"Keceriaan dari para warga negara Indonesia itu tampak ketika mereka diberi kesempatan membantu misi kemanusiaan dari balik dapur. Letkol Sitanggang melaporkan, semua senang dan riang," kata Agus.
Menurut Agus, Sitanggang merupakan mantan anak buah Kepala BNPB Doni Monardo saat masih menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Doni sudah bertemu dengan Sitanggang saat meninjau Pulau Sebaru Kecil bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
"Pak Doni tidak ragu dan merasa yakin kebutuhan pangan akan terpenuhi dengan standar yang sudah diperhitungkan di bawah komando Letkol Sitanggang," katanya.
Sebanyak 188 warga negara Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal World Dream tiba di Pulau Sebaru Kecil pada Jumat (28/2) untuk menjalani observasi terkait COVID-19 selama 14 hari sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Baca juga:
Kepala BNPB: Makanan kunci pemulihan WNI yang diobservasi di Sebaru
Pemerintah mulai observasi 188 WNI asal kapal World Dream
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020