• Beranda
  • Berita
  • Rupiah menguat signifikan, ditopang stimulus moneter Bank Indonesia

Rupiah menguat signifikan, ditopang stimulus moneter Bank Indonesia

2 Maret 2020 17:13 WIB
Rupiah menguat signifikan, ditopang stimulus moneter Bank Indonesia
Seorang teller sebuah bank merapikan lembaran mata uang rupiah dan dolar Amerika di Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/am. (ANTARA FOTO/puspa perwitasari)

Sentimen positif bagi rupiah hari ini yaitu berita BI mengeluarkan kebijakan stimulus moneter untuk meredakan dampak negatif Corona

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore menguat setelah Bank Indonesia (BI) memberikan stimulus moneter.

Rupiah ditutup menguat 53 poin atau 0,37 persen menjadi Rp14.265 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.318 per dolar AS.

"Sentimen positif bagi rupiah hari ini yaitu berita BI mengeluarkan kebijakan stimulus moneter untuk meredakan dampak negatif Corona. BI juga mengatakan akan melakukan intervensi yang intensif," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.

BI hari ini menurunkan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) valuta asing (valas) bank umum konvensional dan syariah untuk meningkatkan likuditas valuta asing (valas) di perbankan.

Baca juga: BI turunkan rasio Giro Wajib Minimum valas, ini alasannya

Rasio GWM valas turun dari yang semula delapan persen dari DPK (Dana Pihak Ketiga) menjadi empat persen dari DPK.

Penurunan GWM valas yang berlaku sejak 16 Maret 2020 ini dapat meningkatkan likuiditas di perbankan hingga 3,2 miliar dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan setelah diumumkannya positif wabah COVID-19 di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, pelaku pasar semakin khawatir terhadap wabah virus tersebut.

Baca juga: Presiden: Ibu-anak warga Indonesia positif COVID-19

"Akibat meluasnya wabah Virus Corona yang terus menjadi topik utama dalam awal tahun ini, mengakibatkan goncangan ekonomi secara global dan Indonesia juga terkena dampaknya walaupun persentasenya masih relatif kecil dibandingkan negara-negara lainnya yaitu hanya 1,08 persen," ujar Ibrahim.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp14.338 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.258 per dolar AS hingga Rp14.408 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.413 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.234 per dolar AS.

Baca juga: IHSG Senin sore jatuh 91,46 poin, setelah 2 WNI positif Virus Corona



 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020