Ia pun berharap, di delapan kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada serentak partai berlambang Pohon Beringin ini bisa berkoalisi dengan partai politik lainnya dan mengusung kader Golkar sebagai calon kepala daerahnya.
Baca juga: KPU sebut pendukung perseorangan boleh mencabut dukungan
"Untuk siapa bakal calonnya dan daerah mana saja yang menjadi prioritas kemenangan kita belum bisa sebutkan sekarang, tapi nanti itu akan terlihat dari hasil rekomendasi pusat di setiap wilayah yang melaksanakan pilkada serentak," ujarnya.
Namun, anggota DPR ini menuturkan tidak menutup kemungkinan rekomendasi dari DPP akan mengutamakan kader ataupun putra-putri terbaik partai dari Provinsi Lampung.
Baca juga: KPU kabupaten dan kota di Lampung siap menggelar pilkada serentak
Aziz menuturkan, untuk rekomendasi bakal calon kepala daerah akan dikeluarkan oleh DPP Partai Golkar pada bulan April 2020 mendatang setelah melakukan survei terakhir terhadap kadernya.
"Kita akan survei kembali di pertengahan Maret 2020 kemudian biasanya dalam waktu dua Pekan setelah survei baru kita akan umumkan dan memastikan rekomendasi keputusan partai, dan itu ada di April 2020," jelasnya.
Baca juga: Komisi II DPR ingatkan penyelenggara pemilu lebih bertanggung jawab
Di sisi lain, Ia menjelaskan, Golkar akan melakukan lobi-lobi politik supaya dapat berkoalisi mendukung bakal calon kepala daerah secara bersama-sama dan tentunya syarat-syarat koalisi itu nanti akan dipenuhi oleh partai uang identik dengan warna kuning tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan koalisi dimana kita memenangkan pemilihan gubernur Lampung tetap akan kita pakai untuk memenangkan Pilkada di 8 kabupaten/Kota di sini. Mudah-mudahan saja Golkar-PKB tetap solid," ujarnya.
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020