Manager Amigos Klub, Agus saat ditemui di Amigos Klub, Senin mengatakan, klub sudah dibuka sejak pukul 10.00 WIB.
"Kita tetap buka, biasanya memang hari Senin pengunjung sepi, tapi kita lihat besok setelah kabar ini diklarifikasi, apakah ada dampak atau tidak," kata Agus.
Agus menyebutkan, kabar pasien positif corona (covid-19) terkonfirmasi setelah berinteraksi dengan warga negara Jepang beredar di masyarakat, manajemen dan karyawan kaget.
Hal itu karena pasien positif tersebut dinyatakan dari hasil penelusuran perjalanan WNA Jepang selama berada Indonesia hingga menyebabkan dua warga negara Indonesia positif virus corona.
Baca juga: Soal Corona, camat dan lurah mengecek Amigos di Kemang
WNA Jepang yang tinggal di Malaysia tersebut dinyatakan pernah menghadiri pesta dansa di sebuah klub bernama Paloma dan Amigos pada 14 Februari 2020 bersama WNI yang positif corona.
Agus mengatakan alasan Amigos Klub tetap beroperasi karena yakin tidak ada penyebaran corona di klub itu.
Hal itu dibuktikan dengan tidak ada satu pun karyawan Amigos Klub termasuk dirinya yang mengalami sakit atau gangguan kesehatan sejak 14 Februari 2020.
"Ya kalau untuk yang saya, klasifikasi yang tadi saya bilang dari tanggal 14 semenjak yang tadi disebutkan di 'statement' itu sampai detik ini satu yang bisa saya yakini semua karyawan saya sehat," kata Agus.
Baca juga: Harga eceran sanitizer di Pasar Pramuka naik 100 persen
Selain itu, manajemen klub menerapkan standar layanan yang tinggi selama beroperasi sejak tahun 1979.
Amigos tidak memperbolehkan karyawan yang sedang pilek untuk bertugas di depan maupun di belakang, juga memberlakukan "general check up" setiap sebulan sekali kepada karyawan.
Agus berharap, kabar tentang corona yang disematkan kepada Amigos Mlub yang diduga jadi tempat dansa pasien positif corona dengan WNA Jepang dapat dikonfirmasi ulang oleh pemerintah.
"Jangankan mengenai masalah corona. Pilek aja itu benar benar harus kita cegah, baik karyawan mau di depan ataupun mau di belakang, contoh kita menggunakan sarung tangan, 'general cleaning' di sini setiap minggu," kata Agus.
Baca juga: Pedagang Pasar Pramuka sebut persediaan masker aman hingga lusa
Agus memastikan bahwa situasi di Amigos
aman bagi pengunjung selain dibuktikan dengan kondisi kesehatan karyawan sejak 14 Februari tidak ada yang sakit.
"Jadi memang berita ini setidaknya jangan bawa-bawa nama Amigos kalau memang bener-bener 'real' gitu loh, karena 'day by day' apa yang terjadi di sini kita yang tau. Jadi sebenarnya kondisi di sini aman," ujar Agus.
Setelah tersiar kabar lokasi pertemuan pasien positif corona Indonesia dengan WNA Jepang di salah satu klub di wilayah Jakarta Selatan, Camat Mampang Prapatan bersama Lurah Bangka didampingi unsur TNI dan Polisi mendatangi Amigos Klub untuk meminta klarifikasi.
Dalam klarifikasi tersebut camat menanyakan apakah benar di klub tersebut ada pesta dansa yang diselenggarakan tanggal 14 Februari. Lalu siapa saja pengunjung klub dan seperti apa operasional klub.
Baca juga: Virus corona sebabkan harga sekotak masker medis Rp300.000
Di sela-sela kegiatan klarifikasi, sejumlah pengunjung mendatangi klub bernuasa Mexico tersebut. Mereka ada yang warga lokal maupun warga negara asing.
Sejumlah karyawan juga melayani tamu yang datang dan mempersilahkan pengunjung untuk duduk di kursi pilihannya.
Amigos Klub buka setiap hari. Jika hari kerja operasi dari jam 10.00 sampai 00.00 WIB. Di akhir pekan buka dari 10.00 hingga 01.00 WIB, memiliki kapasitas pengunjung hingga 170 orang.
Pengunjung bebas datang dan masuk tanpa ada pemeriksaan khusus. Karyawan juga tidak menggunakan masker, bekerja normal seperti biasanya.
Baca juga: Pasar Pramuka dipadati pembeli masker
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020