Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pembersihan tangan untuk mencegah paparan Virus COVID-19 tidak harus oleh gel pembersih tangan (sanitizer), malahan dengan air mengalir dan sabun lebih efektif.Karena dengan air mengalir, kuman dan virus akan terbawa air jikapun tidak mati, tidak mengendap di tangan,
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, meskipun beramai-ramai belanja hand sanitizer, sesungguhnya pembersihan yang paling baik justru menggunakan air mengalir dan sabun," jelas Anies di Balai Kota Jakarta, Senin malam.
Ia menyebut meski ada ada hand sanitizer yang diklaim mampu membunuh kuman dalam hitungan detik, dia mengatakan masih lebih bersih mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Baca juga: Anies: Ekonomi terdampak corona, tapi keselamatan warga yang utama
"Karena dengan air mengalir, kuman dan virus akan terbawa air jikapun tidak mati, tidak mengendap di tangan," ujar dia.
Pemprov DKI Jakarta membentuk tim tanggap COVID-19 sebagai bentuk antisipasi dan penanganan kasus COVID-19 yang merebak akhir-akhir ini di dunia internasional.
"Bahwa DKI Jakarta membentuk tim tanggap COVID-19 yang dipimpin oleh asisten kesra yang beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian," jelas Anies.
Baca juga: RSUD Cianjur tetapkan status siaga COVID-19
Tim ini berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pemantauan mulai Senin (2/3) untuk kasus COVID-19.
"Apabila ditemukan informasi yang perlu diketahui pemerintah, tolong laporkan. Kami siap untuk merespon dan tim kami akan berjaga 24 jam untuk tanggap COVID-19 ini," ucapnya.
Baca juga: Polda Metro deteksi indikasi penimbunan masker oleh toko daring
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020