"Pada prinsipnya kalau yang namanya virus itu self limiting disease artinya tubuh kita bisa memberikan kemampuan untuk melawan dan tergantung kepada daya tahan tubuh, untuk menjaga daya tahan tubuh itu yang paling penting," kata dia ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Tips cegah paparan virus di kendaraan umum
Menjaga daya tahan tubuh, kata dia, bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan berolahraga selain perlu juga memiliki jam tidur yang cukup dan menghindari hal-hal yang bisa menurunkan ketahanan tubuh.
Selain itu, kata dokter spesialis paru Rumah Sakit St. Carolus Jakarta itu, penggunaan masker di tempat keramaian juga bisa dilakukan untuk menjaga dari orang-orang yang menderita penyakit lain seperti flu dan batuk.
"Tentu kita selain mendapatkan nutrisi yang baik, tidur yang cukup, tentu hal-hal lain yang dapat menurunkan daya tahan tubuh seperti merokok atau minum-minum alkohol seperti itu harus kita hindari," tegas Ketua Bidang Ilmiah dan Penelitian Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu.
Baca juga: Cegahan pneumonia di sekolah, Kemendikbud terbitkan surat edaran
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Senin (2/3) mengumumkan dua warga negara Indonesia positif terinfeksi COVID-19 setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang terkonfirmasi menderita penyakit yang menyerang pernapasan itu setelah pulang dari Indonesia.
Penemuan infeksi dua WNI yang tinggal di Depok, Jawa Barat itu setelah dilakukan penelusuran siapa saja yang ditemui oleh warga negara Jepang itu ketika berada di Indonesia.
Kedua pasien tersebut, yang berstatus ibu dan anak, saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso untuk perawatan lebih lanjut akan penyakit yang disebabkan virus corona itu.
Baca juga: Menkes: jaga imunitas dan pola hidup bersih cegah terinfeksi virus
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020