• Beranda
  • Berita
  • Gubernur Banten imbau warga tidak panik terkait COVID-19

Gubernur Banten imbau warga tidak panik terkait COVID-19

3 Maret 2020 20:37 WIB
Gubernur Banten imbau warga tidak panik terkait COVID-19
Gubernur Banten Wahidin Halim menggunakan masker saat diwawancarai wartawan terkait virus corona usai pelantikan pejabat Bahten di Serang, Selasa (3/3/2020). ANTARA/Mulyana/aa.
Gubernur Banten mengimbau masyarakat setempat tetap tenang dan tidak bertindak berlebihan seperti memborong bahan makanan pokok di pusat-pusat perbelanjaan yang justeru menimbulkan kepanikan yang lebih luas kepada masyarakat lainnya, terkait telah masuknya virus corona (COVID-19) ke Indonesia,

Gubernur Banten Wahidin Halim  memastikan, stok bahan makanan pokok untuk masyarakat Banten dalam kondisi aman dan tidak akan habis.

"Ketersediaan ini tentunya diharapkan bisa menenangkan kepanikan masyarakat Banten. Sekali lagi jangan panik, stok tidak akan habis," kata Gubernur Banten Wahidin Halim usai melantik pejabat Banten di Serang, Selasa.

Baca juga: Gubernur Banten pakai masker saat melantik pejabat

Wahidin menyatakan, pihaknya telah menerima laporan dari ritel-ritel yang ada di Banten bahwa kemarin telah terjadi panic buying"atau masyarakat yang memborong bahan-bahan kebutuhan pokok sehingga menimbulkan kepanikan kepada masyarakat yang lain karena ada kekhawatiran bahwa stok akan habis.

"Hari ini setelah saya berkomunikasi dengan Bulog Provinsi Banten dan di dalamnya termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan, bahwa pemerintah menjamin stok bahan pangan aman," kata dia.
 
Gubernur Banten Wahidin Halim (kanan) mengenakan masker saat melantik Pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov Banten di Serang, Banten, Selasa (3/3/2020). Gubernur Wahidin Halim menyatakan dirinya mengenakan masker untuk mengantisipasi sebaran virus corona saat berada di lokasi umum atau keramaian. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj/aa.


Selain itu, Gubernur juga mengimbau masyarakat sehubungan dengan meningkatnya berita terkait virus corona yang berakibat dan berdampak terjadinya kepanikan publik atau masyarakat, agar tetap tenang namun tetap waspada dengan tetap menjaga kesehatan sebagaimana yang dianjurkan baik oleh dinas maupun pusat pelayanan kesehatan lainnya.

"Kalau tubuh kita sehat, pola hidup kita sehat, In syaa Allah virus apapun tidak bisa menyerang. Lingkungan juga dijaga agar selalu bersih, makan-makanan yang sehat dan bergizi,"kata Wahidin.

Baca juga: Lima warga dinyatakan Dinkes Kabupaten Tangerang negatif corona

Gubernur juga mengajak masyarakat Banten agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk memohon perlindungan dan turut mendoakan bersama-sama agar wabah virus ini segera berlalu dan masyarakat Indonesia dan negara-negara lainnya tidak ada lagi yang terinfeksi virus tersebut.

"Bagaimanapun mereka adalah saudara kita, mari kita doakan agar semuanya kembali sehat dan normal," kata Wahidin.

Ketua DPRD Banten Andra Soni juga meminta masyarakat Banten tetap tenang dan waspada serta perkuat antisipasi penyebaran virus corona tersebut.

Ia juga meminta Pemprov Banten dan kabupaten/kota juga memperkuat kordinasi dengan lembaga terkait, untuk mengantisipasi dan pencegahan virus tersebut di Provinsi Banten.

"Masyarakat juga harus bijak menyikapi dan membaca medsos dalam kondisi seperti ini, agar justeru tidak menambah kepanikan bagi masyarakat lainnya," kata Andra Soni.

Berdasarkan data stok sumber cadangan pangan pemerintah (CPP) per Februari 2020, sebanyak 942.982.58 kilogram beras aman tersedia untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat se-Provinsi Banten.*

Baca juga: Mahasiswa yang dipulangkan dari China sehat, sebut Dinkes Banten
Baca juga: Dinkes Kota Serang pantau mahasiswanya yang kembali dari China
Baca juga: Dinkes Lebak waspadai virus corona

Pewarta: Mulyana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020