Menyikapi virus COVID-19 tidak perlu sampai membuat masyarakat tidak tenang, terlebih di Indonesia terbiasa menghadapi wabah, seperti DBD, SARS, MERS dan lainnya
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pejabat di daerah tidak mengeluarkan komentar-komentar yang membuat warga semakin panik terhadap virus COVID-19.
“Rekan pejabat di daerah, tidak perlu komentar sendiri-sendiri, apalagi membuat masyarakat panik,” katanya di sela Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah Regional 1 Tahun 2020 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Menurut dia, menyikapi virus COVID-19 tidak perlu sampai membuat masyarakat tidak tenang, terlebih di Indonesia terbiasa menghadapi wabah, seperti DBD, SARS, MERS dan lainnya.
“Syukurlah kita tetap bertahan sampai hari ini,” kata mantan Kapolri itu.
Mendagri juga menyampaikan untuk pencegahannya harus dimulai dari diri sendiri, seperti menjaga daya tahan tubuh, rutin berolahraga, rajin beribadah hingga tidak mudah stres.
Selain itu, masyarakat diharapkan tidak lupa mengonsumsi vitamin, makan sayur, minum madu bahkan berjemur di matahari pagi.
“Sinar matahari di Indonesia sangat menguntungkan, karena tidak semua negara dapat terkena sinar saat pagi. Yang perlu diingat, COVID-19 juga tidak akan kuat menghadapi orang yang tubuhnya kebal,” katanya.
Mendagri juga menyarankan rumah sakit untuk menyiapkan tempat pemeriksaan sebagai langkah antisipasi, namun tanpa membuat gaduh.
Terlebih, lanjut dia, dampak dari ribut serta gaduh akan lebih berbahaya dibandingkan penyakitnya, termasuk mengganggu perekonomian di wilayah setempat.
Ia berharap persoalan virus COVID-19 disikapi dengan ketenangan sehingga tidak membuat publik menjadi cemas hingga melakukan hal yang tidak perlu seperti menimbun makanan maupun masker.
“Jangan terpengaruh oleh informasi hoaks sampai ada yang borong makanan. Jangan khawatir juga, karena stok makanan di Tanah Air dipastikan aman,” demikian Mendagri.
Baca juga: Buat heboh soal dugaan virus corona, Menkes tegur pejabat BRI
Baca juga: Masuk ke Istana Kepresidenan, tamu-pejabat harus diperiksa suhu tubuh
Baca juga: Pejabat disarankan lakukan komunikasi publik untuk menenangkan
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020