• Beranda
  • Berita
  • Pejabat disarankan lakukan komunikasi publik untuk menenangkan

Pejabat disarankan lakukan komunikasi publik untuk menenangkan

3 Maret 2020 10:07 WIB
Pejabat disarankan lakukan komunikasi publik untuk menenangkan
Istana, Senin (2/3), telah mengambil langkah khusus agar masyarakat tak panik hadapi corona. (Desca Lidya Natalia)
Pejabat di lingkup pemerintahan dan lembaga disarankan untuk melakukan komunikasi publik yang senantiasa menenangkan dan akurat untuk mendorong terciptanya solidaritas sosial di kalangan masyarakat di tengah wabah Covid-19 (virus corona).

“Para pejabat harus melakukan komunikasi publik yang menenangkan dan akurat. Termasuk saatnya kita menguatkan solidaritas sosial di seluruh komponen masyarakat,” kata anggota DPR RI dari Fraksi PKB Marwan Jafar di Jakarta, Selasa.

Komunikasi publik yang baik disebutnya sangat penting karena hal ini menyangkut stabilitas ekonomi, kesehatan, serta demi menjaga kepercayaan sosial agar tidak menimbulkan kegaduhan.

Ia juga menilai perlunya dibentuk gugus satuan tugas yang secara terintegrasi dan komprehensif dan satu komando untuk mengatur dan mengakselerasi pencegahan dan pemulihan akibat penyebaran Covid-19.

“Tak kalah penting, sekali lagi pemerintah pusat dan daerah harus saling koordinasi dan saling memberikan informasi yang akurat. Sudah saatnya kita membangun bersama-sama nurani dan kepercayaan publik," katanya.

Baca juga: Amigos Kemang pastikan seluruh karyawan sehat

Baca juga: Masker di Pontianak mulai sulit dicari

Baca juga: Charles: Negara harus jamin kerahasiaan identitas pasien corona


Ia sekaligus mengapresiasi beberapa kebijakan atau langkah antisipatif pemerintah melalui sejumlah pemangku kebijakan kementerian dan lembaga terkait, terutama sejak sebelum dan setelah ditemukan dua orang positif Covid-19 di Depok.

Pemerintah dinilainya telah cukup cepat tanggap dalam upaya menangani kasus tersebut secara bertahap mulai dari pemulangan 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, dan langsung mengarantina dan mengobservasi selama 14 hari di wilayah Kepulauan Natuna.

Ia menambahkan, pemerintah juga telah memulangkan ke Indonesia dan mengobservasi 188 Warga WNI di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Marwan yang juga mantan Menteri Desa-PDTT itu menyarankan sebaiknya semua pihak bersinergi mewaspadai, mencegah, dan menyosialisasikan cara-cara hidup sehat demi mengantisipasi paparan Covid-19.

“Jangan kita malah menambah kepanikan yang tidak perlu kepada masyarakat. Kita memuji solidaritas berbagai pihak yang terus menumbuhkan optimisme, terus mewaspadai Covid-19 dengan mempraktikkan cara-cara hidup sehat,” katanya.

Ia mencontohkan misalnya masyarakat selalu waspada gejala demam, perhatian pada etika, menggunakan masker bagi yang sakit, sering mencuci tangan, mencuci tangan pakai sabun serta jangan memaksakan aktivitas di luar rumah dan membatasi kontak dengan orang lain saat sakit.*

Baca juga: Pemkot Depok siapkan RSUD untuk perawatan sementara pasien Covid-19

Baca juga: Akademisi ingatkan pentingnya cuci tangan cegah Covid-19

Baca juga: Ridwan Kamil imbau warga jangan panik borong masker dan sembako

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020