Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus Abildgaard Kristensen menyampaikan pihaknya akan memberi pendampingan ke warganya yang dilaporkan menjalani pemeriksaan untuk jenis baru virus corona (COVID-19) di Bali."Saya tidak dapat mengomentari kasus per kasus, tetapi pada prinsipnya kami tentu akan menyediakan pendampingan
"Saya tidak dapat mengomentari kasus per kasus, tetapi pada prinsipnya kami tentu akan menyediakan pendampingan," kata Dubes Rasmus saat ditemui usai menghadiri acara diskusi di Jakarta, Rabu.
Setidaknya tiga warga Denmark menjalani pemeriksaan untuk virus corona di beberapa rumah sakit di Bali dalam dua hari terakhir.
Otoritas setempat pada hari ini melaporkan seorang pasien berjenis kelamin laki-laki pada hari ini dijemput dari sebuah hotel di Bali dan diantar ke ruang isolasi Instalasi Gawat Darurat RSD Mangusada. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya, sebagaimana diberitakan sejumlah media setempat, pasien itu menunjukkan gejala demam tinggi.
Perkembangan terakhir, petugas telah mengambil sampel dari tubuh pasien untuk diperiksa di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Bali.
Sementara itu pada Selasa (3/3), sejumlah media lokal di Bali juga melaporkan dua warga Denmark menjalani pemeriksaan untuk virus corona di RS Sanjiwani, Gianyar.
Namun, sampai saat ini belum ada informasi mengenai perkembangan terbaru pemeriksaan dua warga Denmark itu.
Presiden Joko Widodo, Senin (2/3) mengumumkan kasus pertama penularan jenis baru virus corona di Indonesia ditemukan pada dua pasien asal Depok, Jawa Barat. Dua pasien tersebut sampai saat ini masih menjalani perawatan di RSPI Sulianto Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Baca juga: Cegah penularan virus corona, Dubes Denmark biasakan tak jabat tangan
Baca juga: Pemkot nyatakan Bandung masih aman dari virus COVID-19
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020