• Beranda
  • Berita
  • Call Centre Tanggap Corona sudah dihubungi lebih 2.000 kali

Call Centre Tanggap Corona sudah dihubungi lebih 2.000 kali

4 Maret 2020 21:22 WIB
Call Centre Tanggap Corona sudah dihubungi lebih 2.000 kali
Petugas mencuci kereta di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, PT MRT Jakarta melakukan pencucian kereta menggunakan bahan kimia mengandung disinfektan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
Hingga Rabu, Call Centre Virus Corona (Covid-19) di nomor 112/119 sudah dihubungi lebih dari 2.000 kali sejak dibuka.

"Perlu diingat bahwa pengumuman untuk nomor posko sejak 27 Januari 2020 dan sejak awal hingga hari ini pergerakannya hingga 2.000 kali dihubungi," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Kendati demikian, kata Ketua Tim Tanggap Corona DKI Jakarta Catur Leswanto, tidak semuanya yang menelpon pusat informasi (call centre) tersebut adalah masyarakat yang memiliki gejala dugaan terinfeksi virus corona karena ada beberapa yang menelpon hanya mengalami flu biasa.

Tidak semua yang lapor itu corona, karena ada juga orang yang menelpon itu karena panik, bingung, padahal sebetulnya flu biasa.

"Jadi bukan seakan-akan yang 2.000 itu corona, enggak. Justru dari laporan itu akan ditindaklanjuti Dinas Kesehatan sehingga bisa tahu mana-mana yang sebetulnya suspek atau malahan flu biasa," kata Catur.

Baca juga: Polisi ancam tindak tegas oknum manfaatkan keresahan akibat corona
Baca juga: Harga masker meroket karena harga tinggi dari distributor


Laporan tersebut, kata Catur yang merupakan Asisten Kesra Sekda DKI Jakarta ini, memang meningkat tajam seiring munculnya dua kasus positif corona di Indonesia yang terungkap beberapa hari lalu.

"Karena kan ini persoalan psikologi, soal ketakutan, panik. Makanya ketika menerima telepon itu kan mereka tidak hanya mengeluh, lalu kami bertanya sakitnya seperti apa, rekam jejak kontak dengan orang-orang yang pernah melakukan perjalanan ke luar negeri dan lainnya," kata Catur.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan hingga Rabu ada 56 suspek virus corona, 30 di antaranya sudah pulang dalam kondisi sehat, sementara 26 lainnya dalam pengawasan dan masih dirawat.

"Sampai hari ini 30 orang dalam pengawasan sudah pulang dalam kondisi sehat. Sementara 26 lainnya masih dirawat. Semuanya termasuk dalam 241 orang yang dipantau," kata Widyastuti.

Sebanyak 241 orang yang dipantau itu, kata Widiastuti, memiliki rincian 121 orang dalam pemantauan sudah selesai menjalani masa pemantauan dan dinyatakan sehat, sementara 120 orang dalam pemantauan masih dipantau.
Baca juga: DKI berkoordinasi dengan Polda Metro terkait penyelenggaraan keramaian
Baca juga: Polisi temukan masker ilegal saat sidak di Pasar Pramuka

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020