Tanggul Sungai Angin di Grumbul Karet, Kelurahan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan jebol akibat luapan air sehingga mengakibatkan banjir di wilayah tersebut, kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra.tanggul yang jebol tersebut dimungkinkan masih bisa melebar
"Tanggul Sungai Angin tersebut dilaporkan jebol sepanjang 7 meter pada hari Rabu (4/3), sekitar pukul 21.00 WIB, akibat tidak mampu menahan luapan air seiring dengan hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.00 WIB," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Menurut dia, banjir tersebut menggenangi lingkungan RW 04 Grumbul Karet, Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, dengan ketinggian air berkisar 20-60 centimeter.
Baca juga: Delapan desa di Banyumas-Jateng masih tergenang banjir
Baca juga: 150 kepala keluarga mengungsi akibat tanggul sungai jebol di Bekasi
Baca juga: Tanggul Citarum di Bekasi jebol akibatkan akses warga tertutup
Ia mengatakan berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan hingga hari Kamis (5/3), pukul 00.00 WIB, sedikitnya 12 rumah warga di lingkungan RT 03 dan RT 04 RW 04 Grumbul karet tergenang air.
Bahkan, kata dia, enam rumah di antaranya kemasukan air hingga ketinggian berkisar 20-60 centimeter.
"Tanggul yang jebol tersebut dimungkinkan masih bisa melebar dikarenakan debit air Sungai terus meningkat. Apalagi hingga pagi ini masih turun hujan," katanya.
Ady mengatakan personel gabungan yang terdiri atas BPBD Kabupaten Banyumas, Tagana Kabupaten Banyumas, Polsek Sumpiuh, Koramil Sumpiuh, Satpol PP Kecamatan Sumpiuh, Pramuli Sumpiuh, KSB Mahameru, Komunitas Piston, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang, serta masyarakat setempat melakukan kegiatan karya bakti dalam rangka penanganan sementara tanggul jebol di Sungai Angin.
Baca juga: Enam kendaraan terseret banjir bandang Sungai Logawa-Banyumas
Baca juga: Pemkab Lumajang perbaiki tanggul jebol yang akibatkan banjir
Baca juga: BPBD: Empat kecamatan di Probolinggo terendam banjir
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020