Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah dipicu aksi ambil untung oleh investor.Kalau menurut saya pelemahan hari ini lebih karena profit taking saja
IHSG ditutup melemah 12,01 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.638,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 2,82 poin atau 0,31 persen menjadi 919,69.
"Kalau menurut saya pelemahan hari ini lebih karena profit taking saja. Selama dua hari kemarin kan menguatnya signifikan," kata Analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Sri Mulyani: Dampak Corona lebih kompleks dibanding tekanan 2008
Dibuka menguat, tak sampai sejam IHSG melemah dan terus berada di teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, lima sektor terkoreksi dengan sektor properti turun paling dalam yaitu minus 1,13 persen, diikuti sektor perdagangan dan sektor pertambangan masing-masing minus 0,7 persen dan minus 0,56 persen.
Sedangkan lima sektor meningkat dengan sektor aneka industri naik paling tinggi yaitu 1,03 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor konsumer masing-masing 0,64 persen dan 0,15 persen.
Baca juga: Perbankan siapkan antisipasi kredit macet naik, imbas Virus Corona
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp145,85 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 487.700 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,52 miliar lembar saham senilai Rp7,04 triliun. Sebanyak 188 saham naik, 204 saham menurun, dan 144 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 229 poin atau 1,09 persen ke 21.329,1, Indeks Hang Seng menguat 545,8 poin atau 2,08 persen ke 26.767,9, dan Indeks Straits Times melemah 6,76 poin atau 0,22 persen ke 3.018,27.
Baca juga: Rupiah loyo di tengah variasi mata uang regional
Baca juga: OJK kumpulkan petinggi perbankan bahas dampak Virus Corona
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020