Kawasan kompleks percandian Gedongsongo yang berada di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis, ditanami akar wangi (vetiver) oleh 250 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.Keterlibatan generasi milenial dalam penanaman pohon di lingkungan candi ini agar generasi berikutnya mendapatkan lingkungan hidup yang tetap baik,
"Keterlibatan generasi milenial dalam penanaman pohon di lingkungan candi ini agar generasi berikutnya mendapatkan lingkungan hidup yang tetap baik," kata Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud Fitra Arda disela-sela aksi penanaman pohon pada program Candi Sadar Lingkungan (Candi Darling) sebagai bagian kegiatan Bakti Lingkungan Djarum Foundation itu.
Selain akar wangi, sebanyak 868 pohon juga ditanam di candi peninggalan Hindu di Kecamatan Bandungan itu seperti pucuk merah, pinus, puspa, hujan mas, bambu jepang, tabebuia rosea, serta semak berbunga.
Akar wangi sendiri merupakan tanaman yang berfungsi mencegah banjir dan longsor.
Beberapa perguruan tinggi yang ikut dalam kegiatan itu di antaranya dari Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Universitas Negeri Semarang, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Universitas Darussalam Gontor, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sanata Dharma dan lainnya.
Baca juga: Akademisi: Penanaman vetiver langkah tepat mencegah longsor
Kegiatan itu juga dihadiri Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Presdir Djarum Foundation Victor R Hartono, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah Sukronedi, Vice President Djarum Foundation FX Supanji dan penyanyi "jebolan" Indonesian Idol Ahmad Abdul, yang akrab disapa Abdul Idol, yang ikut menanam pohon bersama para mahasiswa.
Menurut Fitra Arda sebagai sebuah warisan budaya, hadirnya pepohonan di area candi menunjukkan bahwa nenek moyang terdahulu telah memerhatikan pentingnya aspek lingkungan hidup sebagai aspek penting untuk kelestarian candi-candi.
Sementara itu Presdir Djarum Foundation Victor R Hartono menyatakan bahwa fungsi pohon adalah menyerap karbondioksida (CO2) di udara yang berdampak pada perubahan iklim global saat ini akibat naiknya gas rumah kaca (GRK) di atmosfer.
Baca juga: BNPB tanam vetiver di Taman Nasional Gunung Halimun
Ia menjelaskan bahwa khusus untuk Program Candi Darling, sekurangnya telah ditanam sebanyak 10 ribu pohon dalam program penghijauan, yakni yang telah dilakukan di Kompleks Candi Prambanan, Kompleks Candi Ratu Boko dan Candi Ijo di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, Benteng Van Den Bosch di Kabupaten Ngawi, Jatim dan di Taman Wisata Alam Kawah Ijen, Jatim.
"Namun, dengan program lingkungan yang lain, pohon yang sudah ditanam sudah dua juta pohon," katanya.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi mengatakan dengan menanam pohon lebih banyak daya dukung lingkungan di suatu kawasan akan semakin kuat.
"Dengan lingkungan yang lebih segar masyarakat pun menjadi sehat dan punya ketahanan tubuh yang baik," katanya.
Sebelum pada Rabu (2/5) sebanyak 50 mahasiswa terpilih dari 250 mahasiswa mengikuti perkemahan untuk melakukan diskusi kelompok terarah (focus discussion group/FGD).
Dalam kegiatan itu, mahasiswa menuangkan idenya ke dalam bentuk proposal dengan tema pelestarian lingkungan di mana nantinya konsep terbaik bakal diwujudkan melalui program-program lingkungan Djarum Foundation.
Baca juga: "Vetiver" dipilih Jokowi cegah banjir di kawasan hulu
Baca juga: Pasca banjir-longsor, KLHK tanam pohon akar wangi di Lebak
Baca juga: Vetiver hanya dapat menahan longsor dalam jangka pendek
Pewarta: Andi Jauhary
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2020