"Masker juga kami sediakan untuk pegawai, termasuk pelanggan kami yang sakit. Jadi tidak kami bagi- bagikan kepada semua orang. Tapi kalau ada pelanggan yang sakit silahkan digunakan fasilitas yang kami sediakan," kata (Plt) Direktur Utama TransJakarta, Yoga Adiwinata saat ditemui di kantornya di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Kamis.
Selain masker upaya pencegahan corona yang dilakukan TransJakarta adalah menambahkan media penyebaran informasi berupa poster dan stiker di halte dan busnya mengenai informasi terkait virus itu.
"Untuk awareness, kita pasang poster Contohnya poster-poster terkait virus flu dan virus corona bedanya seperti apa, itu kami lakukan kita pasang poster ataupun stiker di bus maupun di halte," ujar Yoga.
Baca juga: TransJakarta siapkan cairan pembersih tangan di 80 halte
Baca juga: Kabareskrim pastikan ketersediaan masker di Pasar Glodok
Untuk melengkapi kebersihan dan keamanan bagi para penumpangnya, Yoga mengatakan,
TransJakarta melakukan langkah mitigasi berupa pembersihan armadanya menggunakan cairan disinfektan yang ampuh membunuh kuman.
"Kami sadar bus itu kan ada handgrip, halte, pegangan pintu itu memang cukup berpotensi sebagai agen atau medium penyebaran virus. Nah jadi tiap malam bus-bus kami, kami bersihkan dengan cairan disinfektan," ujar Yoga.
Langkah-langkah tersebut, menurut Yoga, ternyata sudah disiapkan bahkan sebelum corona dinyatakan positif menginfeksi dua pasien di Indonesia.
Menurut Yoga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menginstruksikan para penyedia jasa layanan transportasi umum untuk menyiapkan mitigasi atau langkah-langkah pencegahan terhadap virus corona yang merebak dari daratan tirai bambu itu.
"Jadi memang ketika sudah ada langkah- langkah mitigasi, yang harus dilakukan pertama kami membagikan dan menyediakan hand sanitizer di halte untuk pelanggan kami," kata Yoga.
Baca juga: Pasien baru terduga terjangkit pernah kontak dengan positif corona
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020