Ia meminta khususnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya menginstruksikan kepada Kapolri untuk mengusut para penimbun masker, tapi juga membagi-bagikan persediaan masker dan pencuci tangan (hand sanitizer) kepada masyarakat yang kawasan tempat tinggalnya terdampak virus mematikan itu.
"Jangan sekedar Presiden memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut penimbun. Beli semuanya oleh pemerintah, dan bagikan kepada rakyat di kawasan-kawasan itu," kata Din di Jakarta, Kamis.
Masyarakat saat ini resah karena harga masker yang melambung tinggi, dan hand sanitizer di pasaran yang sudah sedemikian sulit diperoleh.
Di salah satu minimarket di Kemandoran, Jakarta Barat contohnya, persediaan masker dan hand sanitizer di sana sudah tak lagi tersisa.
"Sudah habis mas, langka," ujar pegawai minimarket di Kemandoran, Jakarta Barat tersebut.
Kelangkaan itu, menurut pegawai minimarket, dipicu oleh meningkatnya permintaan masker dan hand sanitizer di pasaran.
Din Syamsuddin menilai pemerintah harus membangun kebersamaan dengan rakyatnya dalam menghadapi bencana virus corona ini.
Menurut dia, hal itu wajar dilaksanakan pemerintah agar kembali meraih kepercayaan dari publik yang sebelumnya menganggap pemerintah menutup-nutupi perkembangan kasus virus corona di dalam negeri.
Baca juga: Presiden pastikan stok masker dalam negeri capai 50 juta
Baca juga: Polri selidiki dugaan penimbunan masker dan hand sanitizer
Baca juga: David Tobing: Hakim harus lakukan penemuan hukum jerat penimbun masker
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020