• Beranda
  • Berita
  • Dongkrak suara Demokrat, Bloomberg rogoh kocek Rp857 triliun

Dongkrak suara Demokrat, Bloomberg rogoh kocek Rp857 triliun

6 Maret 2020 11:32 WIB
Dongkrak suara Demokrat, Bloomberg rogoh kocek Rp857 triliun
Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Michael Bloomberg menyampaikan pidato saat kampanye di kawasan Manhattan, Kota New York, New York, Amerika Serikat, Rabu (15/1/2020). REUTERS/Eduardo Munoz/ama/djo
Michael Bloomberg akan menyumbang 60 miliar dolar AS atau sekitar Rp857,1 triliun dari kas pribadinya untuk membentuk kelompok independen yang bertujuan mendongkrak suara kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat saat pemilihan umum November tahun ini.

Bloomberg, taipan media AS, memutuskan menyumbang dana setelah ia mundur dari pertarungan pemilihan calon presiden dari Partai Demokrat pada Rabu (4/3). Ia kemudian memberi dukungannya kepada kandidat lain, mantan wakil presiden AS Joe Biden.

Organisasi independen itu akan memperkerjakan kembali tim kampanye Bloomberg. Saat ia berkampanye, Bloomberg menghabiskan lebih dari 500 miliar dolar AS tetapi pemilihan awal pada Selasa (Super Tuesday) menunjukkan hasil mengecewakan di 14 negara bagian.

Grup tersebut akan diisi oleh staf dari bekas pusat kampanye Bloomberg di enam negara bagian, yaitu Arizona, Florida, Michigan, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Kelompok itu akan menjalankan misi mengamankan suara untuk Partai Demokrat, terlepas siapa pun kandidat yang nantinya terpilih jadi calon presiden, menurut informasi dari orang yang tahu soal rencana Bloomberg itu namun menolak disebut namanya, Kamis (5/3).

Walaupun demikian, kelompok independen itu, yang nama dan anggarannya masih dalam proses, bersedia menggelontorkan dana dalam jumlah besar selama tidak terhubung langsung dengan aktivitas kampanye.

Bloomberg, mantan wali kota New York berusia 78 tahun, merupakan salah satu warga terkaya di AS. Ia mundur dari pencalonannya sebagai capres AS, Rabu, dan mendukung Joe Biden untuk mengalahkan petahana dari Partai Republik, Presiden Donald Trump pada pemilihan presiden.

Sementara itu, Biden, mantan wakil presiden, saat ini berhadapan dengan senator Vermont, Bernie Sanders. Kandidat lain, Senator Elizabeth Warren pada Kamis memutuskan mundur setelah mengikuti persaingan pencalonan pada Super Tuesday

Sanders, di depan awak media di Burlington, Vermont, mengatakan Wall Street dan Bloomberg membuka buku cek mereka untuk mendukung Biden.

"Itu adalah wajah sistem politik kita yang korup," tambah Sanders, yang mengatakan ia tidak akan menerima bantuan dari Bloomberg apabila terpilih sebagai capres dari Partai Demokrat. Sementara itu, Biden mengatakan akan menerima bantuan tersebut.

Sumber kekayaan Bloomberg, yang diyakini tak akan habis, dapat menjadi dukungan besar bagi Demokrat mengingat Partai Republik dan tim kampanye Trump dipercaya mampu mengungguli suara Partai Demokrat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pertarungan capres AS dari Demokrat, Biden unggul dari Sanders
​​​​​​​
Baca juga: Penasihat keamanan AS bantah Rusia upayakan Trump terpilih lagi

Baca juga: Miliarder Michael Bloomberg tantang Trump di Pilpres 2020

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020