• Beranda
  • Berita
  • BPBD: Tiga rumah rusak akibat bencana alam di Garut

BPBD: Tiga rumah rusak akibat bencana alam di Garut

6 Maret 2020 14:42 WIB
BPBD: Tiga rumah rusak akibat bencana alam di Garut
Petugas meninjau kondisi rumah yang rusak akibat bencana longsor di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. ANTARA/HO-BPBD Garut

banyak pohon roboh lalu menimpa rumah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyebutkan, tiga rumah rusak akibat terdampak longsor dan tertimpa pohon setelah angin kencang menerjang Kecamatan Samarang dan Bungbulamg, Garut, Jumat.

"Ada tiga rumah yang rusak, dan satu terancam longsor," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan di Garut, Jumat.

Ia menuturkan, bencana alam tanah longsor dan angin kencang yang terjadi, Kamis (5/3) tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi akibat kerusakan bangunan rumah.

Baca juga: Longsor lagi, jalur selatan Cianjur kembali terputus Kamis siang
Baca juga: Jalur Cianjur menuju selatan kembali terputus akibat longsor


Ia menyebutkan, dua rumah warga yang rusak tertimpa pohon akibat angin kencang terjadi di Desa Margalaksana, Kecamatan Bungbulang, dan satu rumah rusak tertimbun longsor di Kampung Ciwedang, Desa Padamulya, Kecamatan Pasirwangi.

"Pemilik rumah yang rumahnya tertimpa longsor maupun terancam di Pasirwangi sementara diungsikan ke rumah tetangga," katanya.

Ia menyampaikan, laporan yang diterima BPBD Garut terdapat 11 kecamatan yang dilanda bencana alam longsor dan angin kencang.

Baca juga: Petugas terjunkan anjing pelacak cari korban longsor di Tasikmalaya
Baca juga: Dibuka, akses jalan tertutup longsor di Desa Gelang Jember


Ia menyebutkan, daerah yang dilanda angin kencang menyebabkan pohon roboh dan menimpa bangunan rumah maupun jalan raya, selanjutnya bencana longsor menimbun rumah.

"Angin kencang itu menyebabkan banyak pohon roboh lalu menimpa rumah, jalan, hingga fasilitas umum," katanya.

Daerah yang dilanda bencana longsor, kata Tubagus, akibat curah hujan yang tinggi kemudian kondisi tanah labil dan minimnya pohon tegakan di lokasi longsor.

Ia menambahkan, longsor juga menimpa bangunan sekolah di Kecamatan Pamulihan, akibatnya sekolah tersebut tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Baca juga: Setelah longsoran batu disingkirkan, jalur selatan Garut normal
Baca juga: Longsoran batu tutup Jalan Raya Garut-Pameungpeuk






 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020